bontangpost.id – Pasca pemindahan area bangunan SD 011 Bontang Utara, sekolah ini ternyata belum memiliki ruang guru. Alhasil guru memakai teras untuk dipakai sebagai tempat istirahat sementara. Namun demikian, Pemkot Bontang bakal membangunkannya pada tahun ini.
Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Saparudin mengatakan pembangunan ini sangat mendesak. Sehingga masuk dalam batang tubuh APBD tahun ini. Nominal anggaran yang dikucurkan yakni Rp 568.550.400.
“Ini sudah kami plotkan agar terealisasi tahun ini,”kata Saparudin.
Kepala SD 011 Bontang Utara Pauziah menjelaskan nantinya ruangan tersebut berukuran 9x6 meter. Ruang guru bakal menjadi satu dengan ruang kepala sekolah. Ia pun mengaku bersyukur jika terealisasi tahun ini. Menurutnya Disdikbus sangat cepat tanggap terkait kekurangan infrastruktur di SD 011 Bontang Utara.
“Terpenting tahun ini sudah ada. Karena sejauh ini kami memakai teras,” ucapnya.
Ia pun belum mengetahui kapan pengerjaan itu dimulai. Tetapi berdasarkan data di Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (Sirup), pelaksanaan kontrak dimulai April mendatang. Bangunan baru SD 011 Bontang Utara baru memiliki tiga ruang kelasdan toilet.
Alhasil pihak sekolah menyekat ruang kelas yang ada. Agar bisa dijadikan enam rombongan belajar. Mengingat jumlah peserta didik tiap rombelnya sedikit. Paling banyak ialah 13 siswa. Sebab sekolah ini berada di wilayah pesisir Pulau Gusung.
“Karena ruangan kelasnya besar jadi kami sekat menjadi dua. Dua ruangan sudah tersekat. Untuk satu ruangan kami dijanjikan tahun ini juga,” bebernya.
Sejumlah infrastruktur masih dibutuhkan. Mulai dari ruang UKS hingga perpustakaan. Konon selain ruangan guru, pembangunan tahun ini juga menyasar pembuatan lapangan. Ia menyadari pembangunan tidak bisa dilakukan sekaligus.
“Tidak apa-apa bertahap asalkan nantinya semuanya ada,” tutur dia.
Diketahui sebelumnya bangunan sekolah terkena abrasi air laut pada Mei 2021 lalu. Pemkot pun mengucur anggaran Rp 1,1 miliar untuk pembangunan sekolah pada tahun lalu.
Namun karena terkena refocusing akibat pandemi, sehingga hanya tersisa Rp 815 juta. Karena terbatasnya anggaran, hanya tiga unit ruangan saja yang terbangun. Sedangkan pembangunan tiga unit ruangan lainnya beserta sarana penunjang seperti mebeler, perpustakaan, toilet dan kantor menyusul. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post