bontangpost.id – Dua sekolah di Bontang berhasil meraih penghargaan Adiwiyata tingkat Provinsi Kalimantan Timur dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Diketahui, dua sekolah tersebut adalah SDN 009 Bontang Utara dan SDN 005 Bontang Selatan. Penghargaan Adiwiyata disematkan langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, Kamis (15/6/2023) di Samarinda.
Kepala SDN 005 Bontang Selatan Umi Syafarotun menjelaskan, penghargaan tersebut menjadi kebanggaan tersendiri. Pasalnya pada 2022 lalu, SDN 005 juga berhasil meraih penghargaan Adiwiyata tingkat Kota Bontang.
“Tentunya ini semua karena dukungan dari berbagai pihak. Para murid, guru, bahkan warga yang ada di sekitar lingkungan sekolah,” jelasnya saat dikonfirmasi.
Adapun upaya yang telah dilakukan sekolah dalam rangka pemeliharaan lingkungan ialah penanaman pohon bakau di kawasan mangrove, pengelolaan sampah organik menjadi kompos, hingga mengurangi adanya sampah plastik. Kata Umi, murid di sekolahnya dianjurkan untuk membawa wadah sendiri dan sudah berjalan selama setahun.
Rencananya, SDN 005 Bontang Selatan juga akan melaju ke tingkat nasional. Sejumlah persiapan sudah mulai dilakukan. Nantinya, pihak sekolah akan menciptakan produk minuman kesehatan yang berbahan dasar belimbing wuluh. Minuman tersebut diklaim dapat mengurangi kolesterol dalam darah dan meningkatkan imunitas melalui vitamin yang tekandung di dalamnya.
Sedangkan yang sudah berjalan saat ini adalah pengembangan produk olahan teri bernilai ekonomi tinggi. “Teri banyak kami jumpai di belakang sekolah. Jadi kami mengembangkannya menjadi produk bernilai jual. Kalau minuman, kami manfaatkan belimbing wuluh yang ada di lingkungan sekolah, tapi itu masih tahap uji coba,” sambungnya.
Selain itu, pihaknya juga sedang membenahi saluran air dan memaksimalkan pemanfaatan air hujan. Yakni dengan memasang pipa yang terhubung dengan talang, kemudian air digunakan untuk kolam ikan.
“Jadi air hujan itu kami gunakan untuk memelihara ikan. Sebisa mungkin memanfaatkan sumber daya yang ada,” pungkasnya.
Sementara Plt Kepala SDN 009 Bontang Utara Rovelina Jalung menyebut, penghargaan tersebut diraih berkat usaha berbagai pihak. SDN 009 Bontang Utara berhasil masuk dalam tujuh besar sekolah penerima Piagam Penghargaan Adiwiyata sekaligus mendapat apresiasi berdasarkan hasil penilaian tertinggi.
“Kami bersyukur sekali atas hal itu. Tentunya tidak terlepas dari peran seluruh warga sekolah, termasuk wali murid yang selalu mendukung,” katanya.
Ia menuturkan, target sekolah saat ini ialah zero waste. Terutama untuk sampah-sampah anorganik. Dalam hal ini, ia menekankan kebiasaan seluruh warga sekolah terutama para murid agar bisa konsisten dalam mengurangi sampah plastik. Sementara sampah organik dan sisa makanan, dijadikan kompos dan pupuk cair.
“Di sekolah kan belum ada kantin. Jadi kami mewajibkan anak-anak untuk membawa bekal dan minum sendiri. Tentunya bukan wadah sekali pakai. Tetapi wadah yang bisa digunakan berulang kali. Bahkan ketika mereka jajan di warung depan sekolah, harus membawa wadah sendiri,” tuturnya.
Edukasi mengenai saving energy pun terus digalakkan. Hal itu tak jauh dari tujuan membiasakan perilaku hemat energi untuk para murid. Saat ini, telah ada kader-kader yang berasal dari murid di masing-masing kelas. Tugasnya membantu mengingatkan murid yang lain dalam membuang sampah, menjaga kebersihan lingkungan, mematikan lampu, dan menutup keran air.
“Selain guru merasa terbantu, keterlibatan murid juga memicu semangat agar hal ini terus berjalan,” ucapnya.
Dengan segala upaya pemeliharaan lingkungan, pihaknya memiliki target untuk meraih Adiwiyata Mandiri. “Tentunya itu semua enggak mudah. Tapi kami akan terus berusaha,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post