bontangpost.id – PT Badak LNG tengah menjajaki peluang bisnis baru sebagai international LNG & LPG Hub menyusul potensi pasar gas dan LNG yang tumbuh pesat di kawasan Asia-Pasifik saat ini.
Deputy Director Marketing & Business Development PT Badak LNG Mohamad Farouk Riza mengatakan bisnis hub atau penyimpanan LNG dan LPG itu sekaligus menjadi upaya perseroan untuk memdiversifikasi bisnis ke depan.
Saat ini, kata Farouk, Badak telah meminta persetujuan pemerintah daerah dan pusat untuk menjadikan proyek penyimpanan LNG dan LPG itu sebagai proyek strategis nasional (PSN).
“Akan ada aktivitas hibrid di kilang yang satu proses LNG dan LPG satu lagi memanfaatkan beberapa kapasitas [idle] sebagai LNG, LPG hub, bunkering dan nanti regasifikasi,” katanya.
Farouk menuturkan rencana bisnis anyar itu sudah mendapat persetujuan dari PT Pertamina (Persero) sebagi holding perusahaan migas pelat merah.
“Kebutuhan LNG dan gas itu memang masih cukup tinggi, ini akan memberikan cambuk bagi Badak untuk bisa berpartisipasi khususnya di bidang hub,” kata dia.
Nantinya, dia menambahkan, Badak bakal memanfaatkan posisi strategis Kilang Bontang di Kalimantan Timur untuk mengoptimalkan kinerja pada lini bisnis penyimpanan LNG dan LPG tersebut.
Sementara itu, Badak memproyeksikan, potensi tambahan pasokan dari sumur gas baru diperkirakan mulai masuk pada 2027-2028. Situasi itu, diperkirakan bakal memperpanjang operasional kilang LNG Bontang 20 tahun lagi.
Pasokan gas baru itu sebagian besar didorong sentimen positif temuan berhasil sumur eksplorasi Geng North-1, Blok North Ganal, garapan raksasa migas Italia Eni, Senin (2/10/2023) lalu.
“Dengan adanya temuan gas baru itu maka Badak menyiapkan reaktivasi kembali 2 sampai 3 kilang yang saat ini diistirahatkan,” kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berupaya mempercepat proses produksi temuan gas dan kondensat dari sumur eksplorasi Geng North-1 itu dalam kurun 2 tahun ke depan.
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, sumur eksplorasi itu mengandung kondensat yang terbilang besar untuk menopang produksi minyak nasional mendatang.
“Itu potensinya besar kalau bisa diproduksi, kita upayakan cepat selesai karena mengandung kondensat juga ada tambahan ke produksi minyak,” kata Tutuka. (bisnisi)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post