bontangpost.id – Pembangunan gedung SMPN 2 Bontang baru mencapai progres 82 persen.
Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang Amir Tosina mengatakan, pihak kontraktor masih perlu mengejar pembangunan gedung.
“Apalagi targetnya akhir Desember ini harus rampung dan harus mengejar minus 18 persen sampai akhir kontrak,” katanya saat meninjau lapangan, Senin (11/12/2023).
Meski dikebut, ia menegaskan seluruh pengerjaan harus tetap mengutamakan keselamatan.
“Pekerjaan pun mesti sesuai dengan speknya,” sambungnya.
Diketahui sebelumnya, pimpinan CV Maraja Putra Mandiri Adipt Maraja menjelaskan, pihaknya meminta tambahan waktu selama sepekan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang.
“Sebelumnya ada sejumlah kendala berupa material, seperti tidak adanya pompa beton dan tiang pancang. Jadi harus memesan di luar daerah,” sebutnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Dikdas Disdikbud Bontang Nuryadi Bakhtiar menuturkan, pihak pelaksana telah mengajukan pemberian kesempatan waktu.
“Kalau kondisinya seperti ini, kemudian kontraktor menyatakan sanggup untuk menyelesaikan, kemungkinan dapat diberi kesempatan,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, masih ada waktu hingga 21 Desember mendatang untuk penyelesaian pekerjaan.
Oleh karena itu, ia mengharapkan pengerjaan dapat dimaksimalkan.
“Kalau memungkinkan, diberikan waktu hingga 31 Desember,” ungkapnya.
Bilamana ada pengerjaan lewat tahun, menurutnya hal tersebut pun tidak masalah. Tersebab menurut aturan, hal itu diperbolehkan.
Jika menggunakan APBD, jangka waktunya sekitar 50 hari. “Kalau pakai APBN sekitar 90 hari. Tergantung PPTK-nya,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post