bontangpost.id – Selain pembangunan pasar basah, Pemkot Bontang juga merencanakan pembangunan rumah potong unggas (RPU) di Bontang.
Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan, sejatinya setiap pasar harus memiliki RPU. Namun belum ada pasar di Bontang yang mempunyai bangunan tersebut.
“Kalau RPH (rumah potong hewan) kan sudah ada,” katanya.
Ia mengungkapkan, pembangunan sekaligus ditujukan agar proses pemotongan unggas dapat diawasi.
Terutama agar menghasilkan daging ayam yang bersih dan aman untuk dikonsumsi masyarakat melalui proses pemotongannya.
“Selama ini kan ayam dipotong di luar dan enggak tahu prosesnya seperti apa,” ungkap dia.
Selain itu, terdapat pula tata cara dan syariat pemotongan yang diatur oleh agama tertentu.
Oleh sebab itu, petugas jagal pun dibekali dengan pengetahuan dan mendapat rekomendasi untuk melakukan pemotongan.
“Jadi umat muslim tidak khawatir,” sebutnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Edy Forestwanto menuturkan, pembangunan tersebut masih masuk tahap perencanaan tahun ini.
Adapun RPU bakal dibangun di eks Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin).
“Ada pasar basah juga yang akan dibangun. Jadi satu area, tetapi bangunannya terpisah,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post