bontangpost.id – Puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tingkat Provinsi Kaltim sukses digelar di Mangrove Park, Bontang Utara, Kamis (25/7/2024).
Acara tersebut sekaligus meluncurkan Kalimantan Timur Population Clock yang menggambarkan populasi di Provinsi Kaltim. Dengan menampilkan data jumlah penduduk, jumlah kelahiran, dan jumlah kematian di provinsi Kaltim. Bersumber dari proyeksi penduduk 2020-2050 BPS.
Dalam laporannya Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kaltim Sunarto menerangkan, tujuan dilaksanakannya Harganas Tingkat Provinsi ini guna mengoptimalkan sinergi gerak dan langkah keluarga Indonesia terutama di Kaltim untuk mencegah stunting. Sesuai temanya Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas.
“Fokus keluarga berkualitas adalah keseimbangan pertumbuhan penduduk dan bagaimana pengasuhan di 1.000 hari pertama kehidupan (HPK),” tuturnya.
Adapun rangkaian kegiatan yang telah berlangsung sejak 21 Juli melakukan pelayanan KB di daerah pesisir Pulau Selangan, 22 Juli fasilitasi dan pembinaan Kampung KB serta praktik Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting), 23 Juli menggelar Gelar Dagang Produk UPPKA dan lomba-lomba, 24 Juli Sosialisasi kepada calon pengantin (Catin), hingga acara puncaknya Kamis ini.
“Mudah-mudahan 2024 yang tinggal enam bulan lagi ini dapat mencapai target penurunan stunting di Kaltim,” harap Sunarto.
Di tempat sama, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik memaknai peringatan Harganas ke-31 sebagai langkah introspeksi diri. Pasalnya capaian penurunan stunting hanya 1 persen. Meski Agregat masih di atas nasional 22,9 persen, artinya masih banyak PR yang harus di selesaikan.
“Momen ini sebagai langkah introspeksi diri kita. Apakah sudah optimal dalam memberikan layanan. Mengidentifikasi masalah dengan jelas dan bagaimana menyelesaikannya,” tutur Akmal.
Tiga elemen harus sinergi, pertama: insan KB pemberi layanan, kedua: stakeholder yang memberikan dukungan, dan ketiga: penerima layanan.
“Ketiganya harus dihadirkan agar bisa introspeksi secara komprehensif. Sehingga distribusi anggaran, distribusi SDM, dan distribusi infrastrutur menjadi tepat sasaran,” kata dia.
Sementara itu, Deputi Bidang Advokasi Penggerakan dan Informasi (Adpin) BKKBN Kaltim, Sukaryo Teguh Santoso mengapresiasi momen Harganas ke-31 di Kota Taman.
Sejalan dengan tema Hari kependudukan Dunia, Untuk Tidak Meninggalkan Siapapun, Hitung Semua Orang, mengartikan pentingnya data.
“Bahwa data itu penting untuk perencanaan, pemantauan, dan lainnya. Siapa masyarakat yang harus kita layani dengan baik. Kuncinya ada di data,” kata dia.
Sinergi dengan peluncuran Population Clock, sebagai tool untuk menginformasikan data kependudukan secara real time. Data tentang kependudukan menjadi penting saat ini, karena data yang baik, akurat dan real time sangat dibutuhkan dalam perencanaan, pelaksanaan dan monev kebijakan tentang pengendalian kependudukan.
Population Clock merupakan pengembangan dari Aplikasi Sistem Peringatan Dini Pengendalian Penduduk atau SIPERINDU, yang sebelumnya telah diluncurkan di tingkat nasional. Kini di tingkat Provinsi Kaltim diluncurkan bertepatan dengan Puncak Peringatan Harganas ke-31 di Kota Taman.
“Kalimantan Timur population clock dapat diakses pada https://siperindu.online/popclockkaltim,” paparnya.
Di akhir sambutan ia mengucapkan Selamat Harganas ke-31 kepada seluruh keluarga di Kaltim.
“Mari kita jadikan keluarga sebagai tempat yang aman, nyaman, dan penuh kasih sayang, tempat generasi penerus kita dibesarkan dengan nilai luhur dan semangat untuk membangun Indonesia,” tutup Sukaryo.
Kegiatan tahunan ini turut dihadiri Wali Kota Bontang Basri Rase beserta Wakil Walikota Bontang Najirah, perwakilan Forkopimda Provinsi Kaltim, perwakilan bupati/wali kota se-Kaltim, perwakilan perangkat daerah kependudukan dan KB kabupaten/kota se-Kaltim, hingga peserta penyuluh keluarga berencana (PKB) atau petugas lapangan keluarga berencana (PLKB) beserta kader-kadernya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post