BONTANGPOST.ID, Bontang – Debat pertama pasangan calon (paslon) Pilkada Bontang rampung digelar. Debat dihelat dalam lima segmen.
Masing-masing paslon secara bergantian menjawab pertanyaan dari panelis maupun antarkandidat.
Yang menarik, setiap calon wali kota memberikan kesempatan kepada wakilnya. Bahkan beberapa kali mereka diberikan kesempatan penuh untuk menanggapi atau menjawab pertanyaan.
Namun, berbeda dengan Basri Rase yang hanya memberikan wakilnya, Chusnul Dhihin, satu kali kesempetan berbicara. Itu terjadi di segmen 3.
Saat itu Chusnul menjawab tentang cara mengatasi persoalan stunting di Bontang. Di mana Bontang merupakan kota tertinggi prevalensi anak stunting di Kaltim.
“Untuk stunting ini adalah isu nasional. Untuk mengenai data, mungkin ada data yang lain juga. Tapi kita lupakan dulu data,” kata Chusnul.
Lebih lanjut, Chusnul membeberkan, pihaknya bakal menyusun aplikasi terintegrasi antara Dinas Kesehatan (Diskes) dan dinas terkait lain.
Hal itu untuk mengetahui data balita stunting melalui sistem yang sudah terintegrasi.
“Tinggal bagaimana caranya teman-teman di lapangan atau kader-kader posyandu itu, bisa jemput bola,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post