BONTANGPOST.ID, Bontang – Potensi ekonomi dari sektor kelautan dinilai belum optimal. Mengingat industri pengolahan masih mendominasi yakni sekitar 78,37 persen. Hal itu menjadi pertanyaan panelis untuk pasangan Basri Rase-Chusnul Dhihin dalam debat publik putaran kedua, Rabu (20/11/2024).
Panelis mempertanyakan inovasi yang bakal dilakukan untuk optimalisasi potensi pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis kelautan atau ekonomi biru dalam peningkatan pendapatan bagi daerah.
Menjawab itu, Basri justru menerangkan terkait ekonomi hijau. Dia mengatakan, diversifikasi ekonomi bakal dilakukan untuk meningkatkan ekowisata. Dengan memanfaatkan pembangunan di daerah pesisir seperti Tihi-Tihi, Beras Basah, Bontang Kuala dan wilayah pesisir lain.
Meski begitu, ia juga sempat menjawab diversifikasi ekonomi di luar potensi sektor kelautan. Ia menyinggung diversifikasi ekonomi dalam bidang peternakan. Misalnya sentra peternakan kambing dan domba yang saat ini masih dikaji.
Kemudian di Kanaan juga yang akan dijadikan pusat peternakan babi. Kemudian di sektor kelautan dapat dikembangkan budidaya kerapu. Hal ini sebagai bagian dari peningkatan ekonomi hijau.
“Insyaallah sektor industri hijau benar-benar tumbuh dan berkembang dengan diversifikasi ekonomi yang kami lakukan,” ujarnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post