Puncak Arus Balik, Bandara Sepinggan Normal
BALIKPAPAN—Aktivitas penumpang di Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan selepas libur tahun baru tidak menunjukkan kepadatan yang berarti. Dari pantauan Kaltim Post, Senin (2/1), suasana bandara relatif normal. Padahal, pada H+2 diperkirakan menjadi puncak arus balik libur Natal dan pergantian tahun.
Humas PT Angkasa Pura Rio Hendarto mengatakan puncak arus balik libur Natal dan pergantian tahun jatuh pada H+2 lantaran aktivitas perkantoran dan sekolah kembali aktif pada 3 Januari. Meski begitu, arus balik kali ini tidak seramai tahun lalu dan jumlah penumpang mengalami penurunan.
“Trennya sampai saat ini menunjukkan penurunan, namun kami tetap terus memantau dan berusaha memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh pengguna jasa bandara,” ungkapnya.
Berdasarkan statistik sementara yang diperoleh media ini di Posko Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2017 Bandara Sepinggan pada H+2 sampai dengan pukul 13.30 Wita, untuk jumlah penumpang kedatangan domestik baru berjumlah 4.211 orang dan untuk keberangkatan domestik ada 5.194 penumpang. Sedangkan untuk kedatangan pesawat rute domestik sejumlah 43 pesawat dan ada 43 pesawat untuk keberangkatan dalam negeri.
Sementara itu, untuk rekapitulasi yang diperoleh secara keseluruhan per tanggal 18 Desember 2016 (H-7) sampai dengan 1 Januari 2017 (H) di Bandara Sepinggan Balikpapan, jumlah kedatangan pesawat untuk rute domestik mengalami peningkatan sebanyak 5,61 persen . Dengan rincian pada tahun 2015 hanya terdapat 1.498 kedatangan pesawat dan 2016 meningkat sebanyak 1.582.
Namun, pertumbuhan tersebut tidak diikuti oleh keberangkatan rute domestik. Dibandingkan tahun 2015 yang memperoleh 1.491 pesawat, jumlah pesawat pada tahun 2016 mengalami penurunan sebanyak 3,76 persen atau hanya 1.435 pesawat.
Untuk jumlah penumpang rute domestik sepanjang liburan Natal dan pergantian tahun ini mengalami penurunan yang cukup signifikan. Tercatat jumlah kedatangan penumpang secara persentase menurun sekitar 5,64 persen. Dari tahun sebelumnya 173.226 orang kini turun menjadi 163.451 penumpang.
Jumlah penumpang yang melakukan keberangkatan tampaknya juga yang paling mengalami kemerosotan tahun 2016 ini. Sejak H-7 lalu, total hanya 176.148 orang yang tercatat di data statistik. Ini berbanding jauh dengan perolehan penumpang pada 2015 yang mencapai 191.163 orang.
Menurut Rio, lesunya minat penumpang untuk bepergian sejauh ini diperkirakan karena persoalan perlambatan ekonomi yang selama 2016 menghantam beberapa sektor usaha, terutama pertambangan. Tutupnya beberapa area tambang disinyalir menjadi faktor utamanya.
“Tidak bisa dimungkiri jika kurang minatnya masyarakat untuk pergi liburan ke luar kota selama musim libur Natal dan akhir tahun ini disebabkan karena ambruknya ekonomi Kaltim. Sehingga banyak yang pada akhirnya memilih menghabiskan liburan di daerah saja,” pungkasnya.
General Manager (GM) PT Angkasa Pura I Pujiono sebelumnya mengatakan jika tren penurunan ini telah berlangsung hampir tiga tahun terakhir. Hampir setiap tahun, hasilnya menurun sekitar 5 persen penumpang pada momen Natal dan pergantian tahun. “Kalau angka pastinya belum tahu karena ini masih proyeksi. Dari data posko sejauh ini, turun sekitar 5 persen. Kita tunggu nanti sampai posko Nataru resmi ditutup pada 8 Januari mendatang,” ucapnya. (*/iyo/tom/k15)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post