Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan Bagi Masyarakat Pesisir
BONTANG –Selasa (19/9) kemarin, melalui program kerjasama di bidang Teknologi dan Pengembangan Masyarakat, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dengan Sekolah Tinggi Teknologi (STITEK) Bontang menyelengarakan Seminar Nasional Teknologi dengan tema “Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan Bagi Masyarakat Pesisir”.
Kegiatan yang dilakukan di Gedung Sekolah Tinggi Teknologi (STITEK) Bontang dihadiri oleh Ketua Tim Creating Share Value (CSV) Pupuk Kaltim Sri Djuwani Ekowati yang mewakili manajemen Pupuk Kaltim, Ketua STITEK Hardianto, Wakil Ketua STITEK Herri Susanto, Mahasiswa STITEK dari Prodi Teknik Informatika dan Prodi Teknik Elektro STITEK Bontang, serta perwakilan dari masyarakat Kampung Malahing.
Acara dibuka oleh Sri Djuwani Ekowati yang dalam sambutannya menjelaskan bahwa inovasi teknologi yang dikembangkan oleh Pupuk Kaltim ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam menjawab kebutuhan masyarakat terutama menyangkut kebutuhan air bersih di Kampung Malahing. Harapannya dari seminar ini sosialisasi program akan sampai ke masyarakat dan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, serta mengurangi beban biaya dalam membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Dan diharapkan dengan digelarnya kegiatan tersebut maka akan menjadi media pembelajaran sekaligus perangsang bagi masyarakat umum dan mahasiswa untuk dapat berinovasi di era keterbukaan informasi ini dan diharapkan insan muda agar dapat berkontribusi secara nyata dalam pembangunan Indonesia melalui pengembangan teknologi ramah lingkungan.
“Melalui seminar ini, Manajemen Pupuk Kaltim berharap agar kegiatan ini dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat dan mahasiswa untuk sama sama berinovasi dengan memanfaatkan apa apa yang ada di sekitar kita. Pada kesempatan ini, saya mewakili segenap Direksi dan Keluarga Besar Pupuk Kaltim memohon doa dan dukungan dari masyarakat serta Pemerintah Kota Bontang agar Pupuk Kaltim tetap dapat beroperasi dengan baik dan lancar sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar lagi untuk masyarakat Bontang,” jelasnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan dari Departemen PPE Pupuk Kaltim yang diwakili oleh Sugiyanto, Novian Johan Perdana, Muhammad Gani Putra, dan Wildan Habibi sebagai pembicara tentang alat yang mereka ciptakan yaitu Sand Filter Penjaring (Pemurnian Air Hujan Ramah Lingkungan). Secara bergantian mereka memaparkan mengenai inovasi teknologi ramah lingkungan tersebut dalam pemanfaatan air hujan untuk memasok kebutuhan air bersih, dimulai dari hasil survey lokasi di Kampung Malahing sebagai target sasaran program sekaligus merupakan wilayah pengembangan masyarakat pesisir Pupuk Kaltim.
Selanjutanya dilakukan pembuatan prototype yang diuji langsung di Kampung Malahing yang kemudian dievaluasi terlebih dahulu sebelum masuk tahap pabrikasi. Pada saat seminar juga dilakukan demo (audio visual) Sand Filter Penjaring tersebut yang teknologinya diklaim berbeda dengan Sand Filter pada umumnya karena alat yang mereka ciptakan dan kembangkan ini memiliki beberapa keunggulan seperti no cost material, free energy, dan ergonomis.
Sementara itu Ketua STITEK Bontang Hardianto ketika diwawancarai berharap agar kegiatan kerja sama antara STITEK dan Pupuk Kaltim ini dapat berlanjut dalam bidang-bidang yang lain dalam ruang lingkup kegiatan sosial, edukasi masyarakat, ataupun IT. (*/rdy/ adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: