BONTANG – Plafon ruang rapat Paripurna di kantor DPRD Bontang runtuh dan mengalami kerusakan parah akibat angin kencang. Sehingga, perbaikan harus cepat dilakukan mengingat ruangan tersebut sangat dibutuhkan. Anggaran yang disiapkan untuk perbaikannya dialokasikan Rp 600 juta dari usulan awal Rp 1,2 miliar.
Sekretaris DPRD Bontang, Fahmi mengatakan ruangan tersebut sudah tidak layak ditempati karena kondisinya yang rusak parah. Pihaknya khawatir, kerusakan akan bertambah, jika ruangan masih digunakan. “Sudah hampir 1 bulan ruangannya tidak difungsikan lagi,” jelas Fahmi saat ditemui di ruangannya, Selasa (3/1) kemarin.
Dikatakan dia, perbaikan ruang rapat paripurna memang seharusnya dikejar. Karena ruangan tersebut setiap saat dipakai.
Sehingga pihaknya berencana melakukan sistem Penunjukan Langsung (PL) tanpa melalui lelang mengingat hal tersebut dalam keadaan darurat alias force majeur. “Tetapi kami akan tetap koordinasikan dulu dengan Dinas PU, karena ini memang harus segera diperbaiki,” ujarnya.
Fahmi menyebutkan bahwa pihaknya saat membuat perencanaan mengusulkan anggaran sebesar Rp 1,2 miliar. Tetapi yang disetujui hanya Rp 600 juta. Dengan anggaran seadanya, Fahmi juga berencana akan mengubah speknya, tetapi khawatir risiko yang lebih buruk terjadi. “Mungkin disesuaikan saja dengan anggaran yang ada,” ungkapnya.
Mengenai pelaksanaan perbaikannya, Fahmi belum mengetahui kapan bisa dilakukan. Mengingat masa transisi pejabat baru, sehingga belum ada SK bendaharanya, termasuk PPTK-nya. “Seminggu ini masih belum ada kegiatan, SK bendahara saja belum keluar. Tetapi memang perbaikan ini harus dikejar karena ruangan tersebut sangat diperlukan,” pungkasnya.(mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post