SANGATTA – Predikat Sangatta sebagai kotanya buaya Muara tampaknya tidak bisa lepas. Pasalnya, bukan hanya sungai berukuran besar saja, seperti sungai Sangatta maupun Bengalon menjadi Habitat asli hewan berdarah dingin itu, namun sungai kecil pun juga. Itu terbukti kasus penyerangan buaya terhadap Ny Salabiah baru-baru ini.
Pasalnya buaya yang menerkam istri Imuk (35) ini, tergolong besar. Berdasarkan data, buaya ditangkap warga bisa menyeret seekor banteng.
Fauzi (12) anak Ny Salabiah mengaku tidak habis pikir ada buaya besar berada di kali selebar 1,5 meter dan dengan kedalaman 1 meter.
“Selama ini, jangankan yang besar kecil saja nggak pernah kami lihat. Tapi kok tiba-tiba saja ada buaya besar,” ujar Fauzi.
Pengakuan Fauzi ini dibenarkan tetangga Ny Salabiah. Bahkan ada yang sempat menarik badan ibu Fauzi meski sempat terancam akan diterkam. Pergelutan menyelamatkan Ny Salabiah, diakui berlangsung cepat.
“Saat itu, bapak sempat datang bersama warga lainnya namun buayanya keburu pergi,” cerita Fauzi.
Pelajar SD ini mengungkapkan bagaimana ibunya diselamatkan dan dibawa ke RSU Kudungga yang berjarak sekitar 2 Km. Dirinya pun sangat bersyukur, ibunya selamat meski harus mengalami luka mengenaskan.
“Kali ini memang menyambung ke anak sungai dekat Gedung Kristiani Center itu. Kalau di sana memang kerap ada buayanya,” cerita bocah yang mengaku sudah kangen dengan sang ibu.
Fauzi menduga monster yang menerkam ibunya mempunyai sarang di belakang kediaman mereka. Pasalnya, tidak jauh dari kebun pisang terdapat semak belukar yang cocok untuk buaya menyimpan telurnya hingga menetas.(aj)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: