Banyak Lubang Terbengkalai Tak Kembali Ditimbun
BONTANG – Galian pipa jaringan gas (jargas) di sejumlah wilayah di Kota Taman menuai kritikan warga. Pasalnya, pasca proses penggalian, banyak lubang galian dan tumpukan tanah yang dibiarkan begitu saja. Akibatnya, lingkungan menjadi kotor dan kumuh lantaran tumpukan tanah yang meluber sampai ke jalan-jalan.
Annisa, warga RT 13 Berebas Tengah berujar, akibat dari tak dilanjutkannya bekas galian pipa ini, lingkungan di sekitar rumahnya menjadi tampak lebih kotor dari sebelumnya. Bahkan jika hujan turun, jalanan di gang rumahnya menjadi becek dan dipenuhi oleh lumpur dari sisa-sisa galian
“Terganggu sekali. Kenapa tidak sekalian saja diselesaikan saat itu. Ini habis dikerjakan ditinggal entah ke mana sekarang pekerjanya. Saya juga kurang tahu ini nanti apa dilanjutkan atau tidak,” ujarnya kepada Bontang Post, Rabu (25/10) kemarin.
Tidak hanya mengeluhkan soal itu, hal lainnya yang dia keluhkan juga yakni soal kondisi di gang dekat rumahnya. Menurutnya sejak ada proyek penggalian ini, ruas gang menjadi lebih sempit lantaran tumpukan galiannya diletakkan sembarangan tanpa dikembalikan kembali ke lubang asalnya.
“Kalau hujan jadi licin dan becek, karena tanah yang ditumpuk tadi turun sampai ke tengah ruas jalan. Air hujan juga tidak bisa mengalir seperti biasanya sehingga tergenang di tengah jalan,” ungkapnya.
Hal senada juga dikeluhkan Iqbal, warga Berbas Pantai. Dia menilai, pihak terkait harus segera menuntaskan pekerjaan tersebut utamanya dalam hal menutup lubang yang sudah digali. Jika tidak kata dia, hal itu bisa berpotensi menimbulkan korban utamanya bagi kalangan anak-anak.
“Soalnya di daerah sini banyak sekali anak-anak yang bermain. Kadang mereka lari-larian. Takutnya justru saat asyik bermain, mereka malah terjatuh di lubang itu. Apa iya harus menunggu ada korban dulu baru ditindaklanjuti?,” sebutnya.
Dari pantauan Bontang Post, pemasangan jaringan pipa gas ini berbeda-beda di setiap wilayah. Ada beberapa wilayah yang sudah dikerjakan untuk tahap penimbunan, namun ada pula wilayah yang hanya dibiarkan begitu saja. Kondisi lubang yang belum dikerjakan, biasanya di dalam lubang tersebut berisi air genangan sisa dari air hujan.
pipa-pipa jargas berwarna kuning punjuga dibiarkan tergeletak di sekitar lubang tersebut. Ada pula di beberapa RT yang dengan inisiatif warganya, mereka melakukan penimbunan sendiri untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: