BONTANG – Para mahasiswa dan Organisasi Kepemudaan (OKP) diajak untuk berpartisipasi mengawasi jalannya Pemilu yang akan dating. Panwaslu Kota Bontang pun menantang mahasiswa yang ingin “eksis” , yakni terlibat dalam pengawasan Pemilu.
Seperti yang dikatakan Komisioner Panwaslu Bontang Divisi SDM dan Organisasi, Aldi Altryan. Dirinya berharap agar Pemilu yang akan datang dapat terselenggara dengan baik, jujur, adil, netral, dan bermartabat. Namun demikian, semua itu tidak dapat terwujud tanpa keterlibatan masyarakat. Baik pemuda dan mahasiswa. “Jadi harus mau terlibat dan mau capek. Saya berharap rekan mahasiswa dan OKP mengambil kesempatan untuk eksis di sini (Pemilu, Red.). Ini tantangan buat yang memiliki nyali, ayo buat mitra kelompok relawan,” jelas Aldi saat jadi pemateri di acara Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2018, Pemilihan DPRD, DPD, DPR RI dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 di Hotel Bintang Sintuk, Rabu (8/11) kemarin.
Disebutkan bahwa pihaknya selalu memberikan edukasi agar pelaksanaan Pemilu harus bersih. Sehingga, jika masyarakat yakni mahasiswa dan OKP mau menjadi mitra sebagai ujung tombak untuk menyadarkan masyarakat. Pasalnya, jumlah personel Panwaslu Bontang terbatas. Sehingga diharapkan para pemuda punya andil di dalamnya. “Saya juga berharap jika ada mahasiswa yang ingin jadi relawan pengawas dapat menular ke teman lainnya untuk terlibat dalam upaya pengawasan partisipatif. Ayo, jadi agen kami,” serunya.
Sementara itu, di kesempatan yang sama, Ketua Panwaslu Bontang, Agus Susanto membeberkan apa tugas dan wewenang Panwaslu. Agus juga memaparkan potensi masalah di setiap tahapan Pemilu. Pasalnya, disebutkan dia, setiap tahapan Pemilu rawan terjadi pelanggaran. Oleh karenanya, partisipasi masyarakat dalam mengawasi jalannya Pemilu akan membatu Panwaslu Bontang. “Setiap tahapan Pemilu itu rawan pelanggaran, apalagi pada saat tahapan kampanye,” ujarnya.
Agus pun berharap Pemilu yang akan datang bisa berjalan aman, tertib dan lancar serta tanpa pelanggaran. Meskipun dirinya pesimistis terkait tidak adanya pelanggaran. “Tetapi tidak mungkin tanpa pelanggaran karena pasti selalu ada pelanggaran Pemilu. Tapi kami tetap berharap Pemilu berjalan lancar,” tutupnya.
Hadir dalam acara tersebut para perwakilan OKP serta presiden BEM se-Kota Bontang. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: