BONTANG – Hujan deras berturut-turut yang terjadi sejak Minggu (19/11) malam lalu hingga Senin (20/11) kemarin ‘melumpuhkan’ hampir seluruh wilayah Kota Taman. Ratusan rumah beserta perabotannya di berbagai wilayah kelurahan pun juga ‘tenggelam’ akibat tingginya genangan air. Terparah, terjadi di enam kelurahan di Kota Taman. Diantaranya Kelurahan Telihan, Kanaan, Satimpo, Gunung Elai, Api-api, dan Bontang Baru.
Beberapa akses jalanan baik di jalan protokol maupun di gang-gang juga terpaksa harus ditutup. Membuat sebagian besar aktivitas warga Bontang terganggu. Tak hanya sampai disitu, beberapa sekolah pun terpaksa harus dipulangkan lebih awal, lantaran sekolahnya sudah tak bisa dipakai lagi untuk kegiatan belajar mengajar, karena luapan air. Diantaranya SDN 010 Bontang Utara, SMPN 4, dan SMK Nusantara Mandiri.
Pihak-pihak terkait pun dikerahkan guna membantu proses evakuasi korban banjir. Diantaranya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kodim 0908/BTG bersama anggota Pramuka Saka Wira Kartika, Koramil 0908-01/Lkt, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan), Satpol PP, Sentra Komunikasi (Senkom), serta dibantu beberapa aparat kecamatan dan kelurahan setempat yang ikut memfasilitasi dalam membuka posko bantuan logistik kepada para korban.
“Dugaan kami ini merupakan banjir kiriman. Karena sebelum banjir di Bontang, di wilayah Simpang Sangatta sejak pagi sudah terlebih dahulu banjir,” kata Kepala BPBD, Ahmad Yani.
Yani menyebut, sejak adanya banjir di wilayah kilo sejak pagi, pihaknya sudah memerintahkan personilnya untuk standby di wilayah Telihan. Rupanya benar, tak lama berselang banjir yang dikhawatirkan pun langsung terjadi. Bahkan tidak hanya Kelurahan Telihan saja, tetapi juga merambah ke wilayah lain.
“Malam ini (tadi malam, Red.) juga bertepatan dengan jadwal pasangnya air banjir rob. Ini tentu akan memperlambat proses penyurutan di lapangan,” sebut Yani.
Hingga berita ini diturunkan tadi malam, banjir pun masih menggenangi berbagai wilayah di Bontang. Bahkan, genangan air semakin tinggi dari sebelumnya.
“Kejadian banjir ini akan menjadi laporan kami ke pimpinan diatas untuk menjadi bahan evaluasi di tahun depan. Kami juga sudah menyiapkan langkah-langkah pencegahan banjir,” jelas Yani. (bbg)
KODIM-POLRES IKUT BANTU EVAKUASI
Personil Kodim 0908/BTG dan Polres Bontang juga ikut aktif meringankan beban korban bencana banjir. Selain membantu evakuasi pemilik rumah beserta barang-barangnya, keduanya juga ikut turut membantu menyediakan nasi bungkus hingga penjagaan di posko bencana. Jika puluhan personil Kodim bersama anggota Pramuka Saka Wira Kartika memfokuskan bantuan evakuasi di wilayah Telihan, personil Polres gabungan yang berjumlah 70 orang juga memfokuskan sasaran warga korban banjir yang berada di Jalan Tomat, Jalan Imam Bonjol, hingga ke Perumahan Bontang Permai.
Kapolres Bontang AKBP Dedi Agustono melalui Kasubbag Humas Iptu Suyono mengimbau, agar warga Bontang utamanya warga yang tinggal di bantaran sungai, untuk tetap waspada terhadap kondisi air dan serangan hewan buas.
“Dari BMKG, infonya hingga besok hujan akan terus turun sepanjang hari. Kami minta warga untuk tetap waspada,” imbau Suyono.
Sementara itu, Pasiter 0908/BTG Kapten Arh Muji Slamet juga turut mengimbau kepada masyarakat, agar sekiranya bisa berhati-hati dan waspada dalam melewati di titik-titik yang rawan akan banjir . (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: