BONTANG –KPU Bontang gencar melakukan sosialisasi untuk menekan golongan putih (golput) dengan cara kekeluargaan dan door to door. Sehingga sosialisasi tidak hanya antar kecamatan atau kelurahan tetapi langsung ke rumah warga. Hal itu untuk mewujudkan impian KPU Bontang yang menargetkan partisipasi masyarakat mencapai 80 persen.
“Jadi setiap rumah kami datangi untuk diberikan sosialisasi dan ditempelkan stiker,” jelas Komisioner KPU Bontang, Iffa Rosita.
Tak hanya sosialisasi keluarga, Iffa juga meminta peran serta partai politik untuk membantu menyosialisasikan agar masyarakat tidak golput. Jadi parpol juga harus membantu memastikan masyarakat Bontang yang belum melakukan perekaman untuk segera melakukan perekaman KTP-el. Pasalnya, jika memang sudah merekam, mereka akan diberi surat keterangan dan memiliki hak untuk memilih. “Parpol juga pasti butuh suara, maka pastikan mereka terdata sebagai pemilih,” ujarnya.
Karena disebutkan Iffa, pihaknya bukan hanya menempelkan stiker tetapi ada juga penyampaikan kepada keluarga yang didatangi. Pihaknya juga mengharapkan mereka yang aktif di komunitas atau RT setempat agar tak bosan mensosialisasikan terkait tahapan pemilu.
Sementara untuk target partisipasi masyarakat pada pemilu 2018, KPU RI menargetkan 77,5 persen. Namun untuk di Bontang, Iffa memiliki impian agar partisipasi masyarakat bisa mencapai 80 persen. Mengingat pada pemilu tahun 2015 lalu partisipasi masyarakat hanya mencapai 64, 38 persen. “Kami berharap seluruh stakeholder memiliki andil dalam rangka mewujudkan mimpi kami agar bisa tembus 80 persen, karena menurunya angka partisipasi masyarakat salah satunya karena golput,” pungkasnya. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: