BONTANG – Perbedaan pilihan bukanlah sebuah dasar untuk mengabaikan profesionalitas kerja. Terlebih jikalau ini terjadi di antara dua pemimpin di Kota Bontang dalam ajang pemilihan gubernur (Pilgub) Kaltim yang akan diselenggarakan pertengahan tahun ini.
Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase menggaransi, momen Pilgub tidak berimbas terhadap profesionalitas kerja pemerintah. Dikatakannya, komunikasi tetap dibangun secara intens hingga kini dengan Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni.
“Komunikasi baik, dengan ibu Wali Kota tetap saling mendukung tentang program-program pemerintah baik dari pusat, provinsi maupun daerah,” kata Basri kepada Bontang Post, kemarin (16/1).
Basri menegaskan, Pilgub merupakan bagian dari demokrasi guna memilih sosok pemimpin daerah. Oleh karena itu, terkait jatuhnya pilihan kepada salah satu kandidat merupakan hal yang harus dihargai oleh pihak lainnya. “Kami tidak terganggu dengan Pilgub yang ada ini,” tambahnya.
Seperti diketahui, Basri Rase merupakan Ketua DPC Hanura Bontang. Partai yang didirikan oleh Wiranto ini dalam kontestasi Pilgub berkoalisi dengan PDIP mendukung pasangan Rusmadi-Safaruddin.
Sementara itu, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni merupakan Ketua DPD II Golkar Bontang yang menjagokan Andi Sofyan Hasdam-Nusyirwan Ismail. Partai Golkar pada Pilgub tahun ini menggandeng Nasdem sebagai mitra koalisinya. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: