BONTANG – Pemkot Bontang dengan PT Pupuk Kaltim belum sepakat mengenai status Wanatirta. Hal ini membuat Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) melakukan audiensi atas surat permintaan dari PT Pupuk Kaltim, Kamis (8/3) silam. Ketua Pansus RTRW Muslimin yang ikut dalam proses audiensi tersebut mengatakan Kementerian ATR menyarankan untuk mencari jalan keluar berkenaan masalah ini.
“Pak Dirjen mengatakan, kalau begini harus didatangkan lagi ini tim ahli untuk mengkaji masalah ini. Disarankannya untuk cari win-win solution,” ucap Muslimin saat dihubungi melalui sambungan telepon, kemarin (10/3).
Muslimin menerangkan berdasarkan kajian dari Pemkot Bontang bahwa area Wanatirta merupakan daerah resapan air. Namun hal ini disanggah oleh pihak PT Pupuk Kaltim yang menyatakan Wanatirta bukan tergolong daerah resapan. Hal ini ditinjau dari kajian yang dilakukan oleh Universitas Gajah Mada (UGM).
“Justru daerah resapan itu menurut mereka ialah HP-01. Ini dialihkan ke daerah resapannya, berdasarkan hasil kajian,” tambah Muslimin.
Adapun saran dari kementerian ialah masing-masing penentu kebijakan agar duduk bersama. Meliputi Wali Kota Bontang, Direktur Utama PT Pupuk Kaltim, dan Pimpinan DPRD dengan Pansus RTRW. Ditanya mengenai kapan agenda tersebut dilaksanakan, Muslimin belum dapat memberikan kepastian. “Belum ada jadwal,” ucapnya.
Sehubungan dengan belum adanya kesepakatan soal Wanatirta akan berpengaruh terhadap potensi molornya Pengesahan Raperda RTRW, Politikus Golkar ini punya pandangan lain. Menurutnya, atas saran dari Kementerian ATR agar fokus menyelesaikan permasalahan Wanatirta terlebih dahulu.
“Dia (Dirjen, Red.) bicara ke saya, Ketua Pansus jangan buru-buru dulu, carikan jalan keluarnya ini (Wanatirta, Red.) dulu,” katanya sambil menirukan ucapan Dirjen Tata Ruang.
Sebagai informasi progres dari pembahasan Raperda RTRW, Pansus RTRW tinggal menunggu persetujuan substansi dari Kementerian ATR melalui Tim Asistensi Raperda. Selajutnya, pembahasan akan melibatkan Pansus RTRW terkait evaluasi dari kementerian tersebut. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: