SAMARINDA – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kaltim terus berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Diantaranya dengan menjalin kerja sama dengan pihak perbankan untuk mempermudah pembayaran pajak kendaraan bermotor.
Kepala Bapenda Kaltim, Ismiati mengatakan, berbagai terobosan dilakukan untuk memudahkan pembayaran pajak kendaraan bermotor melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di sejumlah perbankan. Dengan cara itu, diharapkan penerimaan PAD untuk pajak kendaraan bermotor akan lebih meningkat dari tahun sebelumnya.
“Target Pemprov Kaltim salah satunya adalah peningkatan PAD tahun 2018, dengan mengoptimalkan pendapatan asli daerah, sehingga kita bisa mandiri dan tidak tergantung dengan dana perimbangan,” kata Ismiati belum lama ini.
Dijelaskan, tahun 2018 Bapenda menargetkan PAD Kaltim untuk pajak kendaraan bermotor sebesar Rp 780 miliar, pajak bea balik nama kendaraan bermotor Rp 575 miliar, jadi tetap hampir Rp 1,3 triliun. Sedangkan untuk pajak bahan bakar Rp 1,8 triliun, jadi secara keseluruhan sekira Rp 3 triliun lebih.
“Kami optimis apa yang ditargetkan tersebut bisa tercapai di tahun 2018, dengan berbagai upaya dan inovasi sampai memanfaatkan teknologi informasi untuk membuka layanan-layanan, sehingga masyarakat semakin mudah dalam pembayaran pajak, khususnya pajak kendaraan bermotor,” kata dia.
Selain itu, strategi lain yang akan dilakukan untuk meningkatkan PAD Kaltim tahun 2018, yakni dengan membuatkan insentif kepada masyarakat melalui kebijakan, atau peraturan gubernur dalam rangka memberikan keringanan pembayaran pajak.
“Kalau ada peraturan gubernur untuk meringankan pembayaran pajak, saya kira masyarakat akan termotivasi untuk membayar pajak kendaraan yang mereka miliki,” katanya.
Dia menambahkan, untuk PAD Kaltim pada tahun 2017, secara keseluruhan surplus sebesar Rp 409 miliar. PAD tersebut terdiri dari komponen pajak daerah sekira Rp 135 miliar (pajak kendaraan bermotor), kemudian untuk pajak bahan bakar sekitar Rp 120 miliar.
“Kedua pajak itu sangat mendukung PAD Kaltim sehingga bisa mencapai surplus Rp 409 miliar. Di tahun 2018 ini, juga sangat kita harapkan bisa kembali surplus,” tandasnya. (*/drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: