SANGATTA – Maraknya berita hoax atau berita bohong maupun ujaran kebencian di media sosial, menjadi alasan Polres Kutim menggelar deklarasi anti hoax. Deklarasi tersebut dilaksanakan di Polder Ilham Maulana, Kelurahan Teluk Lingga, Sangatta Utara, Minggu (18/3) kemarin.
Deklarasi ini diikuti Kodim 0909 Sangatta, Lanal Sangatta, perwakilan Pemkab Kutim, anggota DPRD, tokoh masyarakat, para jurnalis dan warga Kutim. Deklarasi tersebut diharapkan dapat menularkan ke warga lainnya, untuk tidak mudah percaya maupun terpengaruh dengan berita yang beredar di media sosial yang tidak jelas asal usulnya. Terlebih berita-berita yang menjurus berakibatnya perpecahan.
Kapolres Kutim, AKBP Teddy Ristiawan mengatakan deklarasi anti hoax tersebut sebagai gerakan moral untuk menangkal berita hoax maupun ujaran kebencian. Kendati dari pantauan pihaknya belum ada isu maupun berita hoax yang berkembang di Kutim higga saat ini, begitupun ujaran kebencian. Karena dirinya yakin, Kutim bebas dari berita Hoax.
“Kami percaya dan yakin masyarakat Kutim tidak akan menyebarkan berita Hoax, terlebih ujaran kebencian. Karena Kutim, aman, damai, menjaga persatuan,” kata Kapolres Teddy.
Dia pun berharap, warga terutama yang aktif di dunia maya maupun di media sosial untuk dapat menjadi filter bagi dirinya sendiri, agar tidak mudah percaya terlebih langsung menyebarkan kembali isu hoax.
“Jangan mudah terpengaruh, di cek dulu sumbernya, bisa juga tanya ke kami (kepolisian). Kita punya tim patroli cyber yang mengecek isu yang berkembang di media sosial, termasuk pelanggaran penggunaan media sosial,” katanya.
Ketua DPRD, Mahyunadi juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga rasa aman dan perdamaian. Tidak termakan isu dan mudah terprovokasi.
“Kami minta kepada warga Kutim jangan berkata hoax ataupun menyebarkannya. Kutim wajib bebas dari kata hoax mulai saat ini,” kata Mahyunadi.
Diakhiri acara, semua pemangku kepentingan mendeklarasikan anti hoak di depan masyarakat. Serta menandatangani sepanduk yang sudah disediakan oleh panitia. Ini merupakan komitmen dan ikrar untuk tidak berkata hoax.
“Jadi tidak hanya kami saja, tetapi semua masyarakat juga ikut menandatangani komitmen anti hoax,” tambah Teddy. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: