SAMARINDA – Beberapa pekan terakhir, Kota Tepian selalu diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras. Hal ini menghantui hari raya Idulfitri 1439 Hijriyah yang hanya tinggal menghitung jam. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Samarinda memprediksi cuaca di hari lebaran akan cerah berawan. Namun untuk lebih pasti, prediksinya akan dirilis sehari sebelum lebaran.
Kepala BMKG, Sutrisno mengatakan, berdasarkan hasil monitoring perkiraan cuaca mingguan, Samarinda telah memasuki awal musim kemarau. Sehingga diprediksi lebaran nanti cuaca akan cerah berawan. “Samarinda sudah memasuki awal musim kemarau, jadi intensitas hujan sudah mulai berkurang,” tutur Sutrisno, Rabu (13/6) kemarin.
Perkiraan cuaca cerah tersebut didapat berdasarkan hasil pantauan BMKG pekan lalu. Namun untuk prediksi harian, ia belum bisa memastikan secara keseluruhan. Karena belum mendapat hasil prediksi cuaca harian. “Kami belum bisa memastikan secara pasti,” ujarnya.
Meski begitu dia mengingatkan, walaupun cuaca cerah berawan, bukan berarti curah hujan sudah berhenti sepenuhnya. Hanya saja untuk saat ini, curah hujan sudah mulai berkurang karena Samarinda mulai memasuki musim kemarau. “Potensi hujan sudah mulai berkurang,” tambah Sutrisno.
Normalnya, Kota Tepian memiliki periode kemarau Juli hingga September. Seperti prediksi cuaca tahun lalu. Sehingga wajar jika memasuki pertengahan Juni cuaca sudah mulai panas. Dan cuaca panas sering berpotensi menimbulkan kebakaran. Sehingga, masyarakat perlu lebih berhati-hati karena hawa panas yang dibawa musim kemarau membuat barang-barang mudah terbakar.
Lebih lanjut, Sutrisno juga mengimbau seluruh warga Samarinda agar mengurangi aktivitas di luar ruangan. Karena Samarinda telah memasuki musim kemarau sehingga cuaca menjadi panas. “Jadi bagi yang berpuasa sebaiknya mengurangi aktivitas di luar ruangan, karena cuaca sedang panas,” pungkasnya. (*/dev)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post