SANGATTA – Warga Jalan Ringroad Sangatta Selatan menanam pohon pisang di tengah jalan. Ini merupakan aksi protes terhadap pemerintah. Pasalnya, pemerintah tak kunjung memperbaiki jalan utama warga sekitar. Padahal, jalan tersebut merupakan satu-satunya akses untuk beraktifitas sehari-hari.
Aksi ini dilakukan di saat warga tahu, jika rombongan Pemkab Kutim akan melakukan kunjungan dalam acara Halalbihalal.
“Kami bukan protes, tetapi hanya mengharap perhatian pemerintah. Biar pemerintah tau jalan kami di sini rusak parah,” ujar Subur salah seorang warga.
Subur mengatakan, rusaknya jalan tersebut akibat kendaraan besar kerap melintas di jalan tersebut. Seperti truk pengangkut tanah.
“Kami tanam pisang biar bapak bupati tahu. Rusaknya jalan di sini seperti apa. Jalan di sini kalau hujan berlumpur, dan kalau panas berdebu,” katanya.
Selain jalan rusak, lanjut dia, masyarakat sekitar juga kerap kali mengeluhkan debu kendaraan yang lalu lelang. Tentu saja, debu tersebut mengganggu aktivitas masyarakat. Begitupun kesehatan warga sekitar.
“Apalagi banyak anak yang masih kecil. Sangat berbahaya jika terkena debu. Selain itu jalan ini juga jalur utama menuju kantor Kecamatan Sangatta Selatan. Seharusnya ibu camat juga segera merespon adanya jalan rusak tersebut. Tapi nyatanya tidak ada tindakan dari pihak kecamatan,” katanya mengeluh.
Bupati Ismunandar langsung merespon keluhan masyarakat. Dirinya meminta kepada Dinas PU agar segera memperbaiki jalan tersebut.
“Kami mengerti dan memaklumi apa yang dilakukan oleh beberapa warga Ringroad tersebut. Sudah saya instruksikan kepada Kepala Dinas PU, Aswandini Eka Tirta, untuk segera memperbaiki,” bebernya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post