BONTANG – Demi meramaikan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus mendatang, perumahan Bontang Permai mempersolek wilayahnya. Setiap gang di perumahan itu wajib memperindah wilayahnya dengan memasang gapura sesuai tema HUT RI.
Salah satu warga RT 07 Kelurahan Api-Api yang masuk wilayah Bontang Permai, Agus mengatakan setiap rumah atau per Kepala Keluarga (KK) diminta iuran kegiatan 17-an sebanyak Rp 50 ribu. Namun demikian, untuk mempercantik wilayahnya, warga sekitar juga menggunakan bendera atau umbul-umbul tahun lalu.
“Semboyan kami ini, biar tidak ada penilaian gapura yang penting bikin (gapura) untuk meramaikan HUT RI,” ujarnya saat ditemui di kediamannya, Selasa (14/8) kemarin.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal pun, mereka rela menghias wilayahnya sampai larut malam. Bahkan, mereka rela mengecat jalan hingga pukul 02.00 wita dini hari. “Tahun lalu memang dinilai dan yang terbaik mendapat hadiah dari RT sebanyak Rp 1,5 juta, (tahun lalu) dimenangkan oleh blok Aster 3,” terang Agus yang diamini istrinya.
Senada dengan Agus, istri dari Silam yang juga warga RT 07 Kelurahan Api-Api, Endar Sri Lestari mengatakan warga di Bontang Permai semua kompak dan guyub. Jadi, tanpa iuran pun, mereka memiliki kesdaran sendiri untuk mempercantik wilayahnya.
“Kalau ada kurang cat, ada yang bawa. Jadi dari hasil juara kemarin, kami masukkan di kas dasawisma dan kami gunakan lagi untuk saat ini,” tuturnya sembari mengecat kotak bekas buah untuk dijadikan tempat sampah.
Selain patungan untuk menghias wilayah, warga juga membantu menyiapkan makanan atau minuman bagi mereka yang bekerja menghias wilayahnya per blok. Beruntung, di blok tempat Endar tinggal, ada beberapa guru seni yakni Silam yang merupakan suaminya dan Untung. “Gambar yang ada di jalan ini jumlahnya sebanyak 17 sebagai lambang HUT RI yang dirayakan setiap tanggal 17,” ungkapnya.
Selain gapura dan jalanan yang dihias, Endar juga mengatakan sudah menyiapkan lukisan yang dibuat suaminya untuk menutup sungai di ujung komplek. Semua itu dilakukan agar wilayahnya lebih terlihat asri. “Hiasan ini tidak ada konsep, tetapi kami memanfaatkan semua barang bekas untuk didaur ulang,” pungkasnya.(mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post