BONTANG – Kota Bontang bakal mempunyai klub yang berlaga kompetisi sepak bola Liga 2, tahun depan. Pasalnya, saat ini proses pembicaraan dengan salah satu klub dari Jawa Timur yang bakal diakuisisi, sedang berjalan.
Ketua Askot PSSI Bontang, Andi Faisal Hasdam belum bisa membocorkan nama dari klub tersebut. Ia meminta dukungan doa dari publik pencinta sepak bola di Kota Taman agar seluruh tahapan berjalan lancar.
“Negoisasi dengan klub tersebut sudah. Tetapi belum ada deal,” kata pria yang akrab disapa Andi Faiz.
Menurutnya, perlu kecermatan dalam pemilihan tim. Sebab, menyangkut pembiayaan dan pengelolaan manajerial klub itu. “Tidak boleh sembarangan asal mengambil klub. Perlu hati-hati,” ujar Andi Faiz setelah melihat pertandingan PKT FC melawan Borneo FC, Senin (8/4).
Adapun tujuan dari akuisisi tim dipandang Andi Faiz lebih instan untuk dapat bermain di level yang tinggi. Daripada harus berjuang dari Liga 3 terlebih dahulu. “Karena kalau dari Liga 3 peluang untuk ke Liga 2 itu kecil. Karena harus bertemu banyak tim di tingkat provinsi maupun nasional,” paparnya.
Berkenaan dengan nama klub nantinya pun belum ada gambaran. Akan tetapi, Andi Faiz menggaransi, markas tim nantinya di Bontang. Dengan berbekal tiga stadion yang ada, yakni Stadion Bessai Berinta, Taman Prestasi, dan Stadion Mulawarman.
Sementara tahun ini, lebih memfokuskan diri untuk mengikuti laga di Liga 3. Sebab, liga yang tergolong amatir ini merupakan salah satu bentuk pembinaan. Lima tim asal Bontang bakal diikutsertakan. Meliputi, PS PU, Bontang City FC, Bontang FC, PS Setda, dan Bontang Mitra United (BMU).
Meski demikian, Bontang tampaknya enggan untuk menawarkan diri menjadi tuan rumah. Andi Faiz bakal mengikuti penunjukan venue pertandingan dari Asprov PSSI Kaltim. “Kewajiban anggota Asprov, yakni mengikuti Liga 3. Jadi itu tidak berbenturan dengan wacana pengakuisisian tersebut,” pungkas dia. (ak/is/prokal)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post