MANAJEMEN tim Bontang FC (BFC) memilih absen pada kompetisi Liga 3 tahun ini. Manajer The Red Equator (julukan Bontang FC) Nurkhalid mengatakan, keputusan ini diambil setelah manajemen melakukan rapat beberapa waktu lalu.
“Setelah ditimbang-timbang kami memilih tidak ikut kompetisi tahun ini,” kata Nurkhalid.
Menurutnya, jumlah tim di Bontang yang selalu ikut kompetisi Liga 3 terlalu gemuk. Namun, peluang untuk masuk Liga 2 cukup sulit dengan banyaknya tahapan pertandingan yang harus dilalui oleh tim.
“Bontang ada lima tim Liga 3. Maka kami fokus ke dua tim supaya tim Bontang ini bisa naik kasta,” ucapnya.
Selain itu, masalah finansial menjadi faktor penyebab ketidakikutsertaannya tim pujaan Bontang Mania ini. Sebab, selama ini pemasukan tim hanya mengandalkan simpatisan yang mencintai BFC.
Diakuinya, tahun lalu manajemen membutuhkan Rp 100 juta untuk kompetisi Liga 3 zona Kaltim. Jumlah itu lebih sedikit karena pertandingan digelar di Kota Taman.
“Tentunya dengan saat ini venue di Samarinda maka biaya akomodasi otomatis bertambah,” tutur dia.
Selain itu besaran pengeluaran tim pun bergantung komposisi pemain. Semakin pemain yang diambil memiliki jam terbang tinggi, maka kocek yang dikeluarkan nominalnya lebih besar.
Nurkhalid menuturkan sekelas tim Liga 3 susah untuk mendapatkan sponsor. Guna mendongkrak pendapatan tim. Terlebih lagi jika pertandingan itu ditiketkan.
“Berbeda jika Liga 1 maka sponsor mudah masuk karena kastanya memang tidak sama,” sebutnya.
Meski memilih absen, namun dipastikan BFC tetap ada. Kemungkinan tahun depan tim ini bakal mengikuti kompetisi kembali. Ia menjelaskan sejauh ini ketidakikutsertaan kompetisi tidak berbuah sanksi bagi klub.
“Statusnya hanya absen tahun ini. BFC tetap ada kok,” terang dia.
Ia berharap Bontang City FC maupun PS Setda yang menjadi wakil Bontang untuk berjuang habis-habisan. Agar pesepakbolaan Kota Taman kembali bersinar. (*/ak/kp)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post