Manchester United akhirnya bisa menang atas rival sekotanya Manchester City 1-0 di Erihad Stadium dini hari tadi WIB. Sayang, skor itu belum cukup bagi Setan Merah untuk lolos ke final Piala Liga. Sebab, secara agregat mereka masih kalah 2-3.
Nemanja Matic bak menyandang gelar pahlawan yang memperbesar asa United melangkah ke final. Sebab, golnya membuat Setan Merah unggul pada menit ke-35 melalui sambaran bola liar dalam situasi antisipasi tendangan bebas di dalam kotak penalti lawan.
Namun, hal itu hanya bertahan sekira 40-an menit. Sebab, Matic kemudian menerima kartu kuning kedua dan diusir dari lapangan oleh wasit Kevin Friend menyusul pelanggaran keras terhadap Ilkay Gundogan.
Matic memang mengikuti “jejak emas” Wayne Rooney yang sempat menorehkan hal serupa dalam derbi Manchester, yakni mencetak gol kemudian dikartu merah. Namun, keluarnya gelandang Serbia itu praktis membuat United dalam posisi yang tidak menguntungkan.
Man City memang kalah, tapi mereka menciptakan begitu banyak peluang yang tidak terkonversi menjadi gol dan hanya karena satu nama, David de Gea. Kiper Spanyol itu membukukan sedikitnya sembilan aksi penyelamatan baik itu peluang penyelesaian dari para pemain Man City maupun tindakannya memitigasi bahaya.
Baru tujuh menit pertandingan berjalan De Gea sudah dipaksa menampilkan aksi penyelamatan akrobatik untuk menggagalkan sundulan tajam Sergio Aguero dan performa itu mampu dijaganya hingga pertandingan usai.
Pep Guardiola mungkin kecewa karena kalah, tetapi timnya kembali tampil di partai final Piala Liga Inggris, kompetisi yang menjadi salah satu penyumbang torehan trigelar domestik The Citizens musim lalu.
Di partai final, Man City akan menghadapi Aston Villa yang sudah lebih dulu melangkah ke Wembley berkat kemenangan dramatis atas Leicester City, kemarin, demikian catatan laman resmi EFL. (jpc)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post