bontangpost.id – Manajemen RSUD Taman Husada mengaku kekurangan pasokan alat pelindung diri (APD). Terkhusus, bagi tenaga kesehatan (nakes) yang merawat pasien terkonfirmasi Covid-19. APD yang dibutuhkan yakni masker N95.
Plt Wakil Direktur Pelayanan dr Niken Titisurianggi mengatakan, kelangkaan ini terjadi sejak adanya transmisi lokal. Kebutuhan pemakaian mengalami lonjakan dari sebelumnya, yakni 50-60 persen.
“Kami kesulitan karena dari distributor resmi ada kelangkaan,” kata dr Niken.
Sebelum transmisi lokal, kebutuhan tiap bulan mencapai 1.200 unit. Namun, saat ini 2.000 masker habis dipakai saban bulannya. Ia pun belum dapat memastikan jumlah stok yang tersisa.
Skema yang dipakai ialah memakai ulang masker N95. Sesuai rekomendasi komite pencegahan pengendalian infeksi (PPI). Ketentuannya dipakai oleh tenaga yang sama. Kondisinya tidak robek dan tidak basah.
“Dapat dipanaskan dengan sinar matahari dan digunakan hingga lima kali pakai,” ucapnya.
Saat ini manajemen masih menunggu pengiriman. Dijelaskan dia, pemesanan sudah terjadi beberapa waktu lalu. Ditargetkan dalam pekan ini barang sudah masuk, sehingga dapat langsung digunakan oleh nakes.
“Berdasarkan informasi, dalam bulan ini jumlah pasokan akan habis kalau tidak ada penambahan,” tutur dia.
Selain itu, manajemen membuka rekrutmen tenaga kesehatan. Langkah ini diambil mengingat keterbatasan jumlah nakes. Nantinya hasil perekrutan difokuskan untuk penanganan Covid-19, baik di poli maupun ruang cempaka.
“Pendaftaran dibuka sejak 27 Oktober hingga 3 November. Jumlah nakes di RSUD Taman Husada mencapai 400 orang. Sementara yang menangani Covid-19 berjumlah 85 orang,” pungkasnya. (*/ak/rdh/k16/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post