bontangpost.id – Pasar Tamrin (Taman Rawa Indah) telah beroperasi sejak medio Juli lalu. Namun demikian, sebagian lapak belum diisi oleh pedagang yang memiliki hak pakai. Menanggapi itu, Kasubag Tata Usaha (TU) UPT Pasar, Abdul Malik Rifai mengatakan sudah melakukan komunikasi dengan pihak terkait.
“Kami sudah datangi mereka menanyakan kenapa tidak segera ditempati. Tetapi situasinya ini memang tidak normal karena Covid-19,” kata pria yang akrab disapa Malik ini.
Dua faktor yang didapatkannya sehubungan hal itu ialah pedagang masih berada di luar daerah dan tidak adanya modal. Bagi pedagang yang tidak di Bontang, mereka umumnya berpikir berulang kali untuk menuju Kota Taman. Mengingat situasi masih dalam pandemi Covid-19. Di samping itu, ketika melakukan perjalanan pasti membutuhkan anggaran.
“Boro-boro jualan untuk pulang mereka berpikir 10 kali, kata mereka. Setelah kami lakukan koordinasi,” ucapnya.
Sementara sebagian pedagang mengeluhkan ketersediaan modal. Ketika membuka lapak di bangunan yang terdiri dari empat lantai itu. Segala usaha pun dilakukan tetapi kondisi perekenomian membuat mereka kesulitan.
“Mereka sudah mendatangi bank untuk pinjaman. Tetapi masalahnya ialah untuk membayar hutang mereka saja kesulitan. Artinya bukan kami tidak komitmen, tapi situasinya serba sulit,” tutur dia.
Sesungguhnya, UPT Pasar memiliki rencana untuk melayangkan surat teguran pertama pada pekan depan. Sesuai regulasi, teguran berjumlah tiga kali. Dengan durasi tiap teguran sepekan. Setelah ketiga kalinya lapak bisa diisi dengan pedagang lainnya. Namun, upaya itu sangat hati-hati diterapkan. Tidak dengan langkah keras. Tujuannya ialah lapak diisi oleh pedagang yang memiliki hak pakai.
“Sebenarnya mereka mengatakan kepada kami tidak apa-apa ditarik lapaknya. Tidak perlu diberi teguran. Namun kami berupaya mengisi sesuai dengan yang memiliki hak pakai,” sebutnya.
Satu upaya telah dilakukan UPT Pasar dan Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (Diskop-UKMP). Meluncurkan program belanja tiap hari di pasar (Betah). Program ini menyasar bagi seluruh pejabat Pemkot Bontang. Demi meningkatkan aktivitas jual-beli di pasar tersebut.
Saat disinggung jumlah lapak yang belum terisi, ia belum bisa menyebutkan angkanya. Tetapi jumlah lapak yang ada di Pasar Tamrin mencapai 1.366. (*/ak/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post