bontangpost.id – Berkaca dari musibah kebakaran yang menghanguskan belasan rumah Bontang Kuala (BK), DPRD Bontang mendorong agar Pemkot merealisasikan pengadaan pompa hidran dan pompa air.
Anggota DPRD Bontang Abdul Samad menerangkan usulan ini muncul lantaran kesulitan pemadaman api di kawasan rumah di atas air ini. Akibat akses jalan yang merupakan jembatan dari kayu itu tidak dapat dilewati mobil pemadaman kebakaran.
“Akhirnya menggunakan sepeda motor. Dengan menggunakan dua unit mesin apung (floating pump) alhamdullilah bisa teratasi,” ungkapnya saat ditemui awak media usai Rapat Paripurna ke-12 Masa Sidang I DPRD Kota Bontang Tahun 2020, dalam rangka penetapan propemperda tahun anggaran 2021, Selasa (20/10/2020).
Sebenarnya, kata politikus Hanura ini pengadaan pompa hidran ini telah dibahas sejak 2019 lalu agar dapat terealisasi pada 2020. Namun sayangnya, pandemi covid-19 mendera, maka tidak dapat terpenuhi lantaran terjadi rasionalisasi anggaran untuk pencegahan dan penanggulangan virus itu. “Tetapi 2021 ini harus bisa ditindaklanjuti,” tegasnya.
Tak hanya hidran, anggota Komisi III DPRD Bontang ini juga mengusulkan agar ada penambahan floating pump dan pompa air di setiap RT di daerah pesisir tersebut. Sebagai langkah mencegah kebakaran lebih luas. “Ketika memang terjadi kebakaran, sebelum pemadam datang, mungkin mereka bisa berupaya menggunakan mesin itu,” pungkasnya. (adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post