bontangpost.id – RSUD Taman Husada telah membuka rekrutmen tenaga kesehatan selama tiga hari. Mulai dari 23 hingga 25 November. Nantinya nakes terpilih akan ditempatkan di Poli Covid. Menangani pasien terknfirmasi positif dengan gejala berat. Sayangnya, dari empat pos yang dibutuhkan hanya dua terisi. Berupa perawat dan analis laboratorium.
Direktur RSUD Taman Husada dr I Gusti Made Suhardika membenarkan untuk posisi dokter umum dan apoteker nihil pelamar. Kosongnya sektor itu dikarenakan peruntukkan dikhususkan untuk Covid-19.
Umumnya mereka takut terpapar. Padahal sesungguhnya saat bertugas nakes selalu memakai alat pelindung diri (APD) sesuai prosedur. “Semenjak dibuka untuk khusus penanganan Covid itu jumlahnya minim. Biasanya untuk tiap posisi bisa menembus 50 orang,” kata Gusti.
Kondisi tidak terisi dua posisi ini tidak menjadi permasalahan. Sebab manajemen RSUD bakal memakai sumber daya manusia (SDM) yang ada. Terlebih mereka baru memperoleh tenaga dokter internship sejumlah enam orang. “Kami akan posisikan mereka ke ruang isolasi dan Poli Covid,” ucapnya.
Sementara pelamar dua formasi lainnya bakal menjalani tahapan seleksi selanjutnya. Diperkirakan sore hari ini akan diketahui berapa nakes yang diterima. “Siang besok (hari ini) selesai proses seleksinya,” tutur dia.
Diketahui, manajemen RSUD Taman Husada membuka 31 slot nakes baru sejak akhir Oktober lalu. Meliputi 5 dokter umum, perawat 16, bidan 4, apoteker 2, dan 4 analis laboratorium. Pada jilid pertama hanya 21 kuota yang terisi.
Bahkan formasi analis laboratorium tanpa pelamar. Penguji menolak berkas lantaran seluruh peserta memiliki surat tanda regristasi (STR) kadaluwarsa. “Kami membuka rekrutmen selama dua kali ini untuk mengoptimalkan pelayanan. Terkhusus pasien Covid,” pungkasnya. (*/ak/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post