bontangpost.id – Sebulan ke depan tiap sekolah bakal disibukkan mengenai pengaturan jam mengajar. Mengingat masa transisi pembelajaran tatap muka dimulai pada 11 Januari mendatang. Waka Kurikulum SMPN 2 Bontang Jumadi mengatakan pada fase selama dua bulan dilarang keras ada jam kosong. Artinya guru tidak berada di kelas untuk menyampaikan materi.
Pasalnya itu bakal berpotensi terjadi pelanggaran protokol kesehatan. Sebab, umumnya jam kosong digunakan siswa untuk berkerumun dengan rekannya. Apalagi sejak April lalu proses kegiatan belajar-mengajar (KBM) dilakukan secara virtual.
“Karena lama tidak bertemu bisa saja mereka (pelajar) berbincang-bincang tanpa ada jarak. Jadi kami berupaya untuk meminimalisasi jam kosong,” kata Jumadi.
Selain itu, jam kosong juga rawan terjadinya kenakalan remaja. Terlebih jumlah guru juga telah diatur. Tidak seperti KBM normalnya. Mereka tentunya mempunyai tugas di kelasnya masing-masing. “Jam kosong bisa juga menyebabkan adanya perkelahian antarsiswa,” ucapnya.
Pihak sekolah tidak ingin ada klaster penyebaran virus korona saat masa transisi ini. Mereka pun membuat jadwal secara padat sehari ada lima jam pembelajaran (JP). Tiap JP berdurasi 40 menit. “Seluruh guru diwajibkan masuk saat mulainya KBM tatap muka itu. Jadwal akan kami buat,” tutur dia.
SMPN 2 mengusulkan untuk membagi KBM tatap muka menjadi dua sif. Sif pertama dimulai 07.30 sampai 11.30 Wita. Pelajar yang masuk ialah seluruh kelas 9. Ditambah empat rombongan belajar (rombel) kelas 8. Sementara sif siang dimulai pukul 13.00 hingga 16.30 Wita. Diisi oleh seluruh pelajar kelas 7 dan sisa rombel kelas 8.
Selain itu, pengaturan hari juga diberlakukan. Bagi nomor urut pelajar 1-17 bakal masuk tiap Senin-Rabu. Adapun pelajar nomor absensi 18-34 menjalani KBM tiap Kamis-Sabtu.
Sebelumnya sekolah mau menerapkan tiga sif pada masa transisi. Akan tetapi kebijakan ini tidak jadi diambil. Pasalnya, bila itu diberlakukan maka aka nada potensi kerumunan siswa saat salat duhur.
“Rutinnya pelajar salat berjamaah. Maka kami putuskan biar mereka salat di rumah masing-masing,” pungkasnya. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post