bontangpost.id – Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Disos-PM) Bontang Abdu Safa Muha mengungkapkan angka kemiskinan tahun ini mengalami peningkatan ketimbang 2020. Data terakhir dipegang Disos-PM, tercatat ada 8.815 warga miskin di Bontang.
Safa Muha menerangkan pada 2020 warga miskin berada di angka 8.700 orang. Naik 115 orang di 2021 ini. Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak 2020 lalu disinyalir jadi faktor utama peningkatan angka warga miskin di Kota Taman. Selain itu, banyaknya perusahaan tutup atau berakhirnya proyek pun berkontribusi atas peningkatan ini.
“Paling utama karena pandemi. Perusahaan tutup juga. Jadi orang yang awalnya punya penghasilan jadi tidak ada sama sekali,” beber Abdu Safa Muha ketika ditemui bontangpost.id di sekretariat dewan, Selasa (13/4/2021) siang.
Kata Abdu Safa Muha data warga miskin dapat diperbarui Disos-PM saban hari. Mekanismenya bisa Ketua RT laporkan, atau petugas Disos-PM yang lakukan survei langsung di lapangan. Atau bisa juga kolaborasi keduanya.
“Tentu mekanisme itu melalui musyawarah kelurahan. Karena hal itu lah saya tidak bisa mengelak kalau usulannya ada tapi tidak di back up dengan musyawarah kelurahan,” ungkapnya.
Sementara bila dirangking berdasarkan kelurahan, Loktuan bertengger di posisi pertama penyumbang angka warga miskin. Sebab jumlah penduduk di kelurahan itu paling besar di Bontang. Kemudian disusul Berebas Tengah di posisi kedua, dan Tanjung Laut Indah ketiga.
“Beda-beda tipis saja sebaran angka waga miskin di Bontang. Semakin besar penduduk, umumnya makin banyak juga warga miskin bermukim di sana,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post