bontangpost.id – Ambulans polymerase chain reaction (PCR) Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang akhirnya beroperasi kembali, Senin (12/7/2021) lalu. Mobil yang dibeli penghujung Desember 2020 ini sebelumnya tak beroperasi sekitar 3 pekan lantaran beberapa bahan pendukungnya habis.
Jubir Satgas Covid-19 Bontang Adi Permana bilang, ketiga bahan habis itu meliputi steril filter PCR, virus transport media (VTM), cairan reagen, dan alat bantu ekstraksi. Untuk steril filter, VTM, dan alat bantu ekstraksi, bisa dibantu Kemenkes RI lantaran penggunaannya universal. Artinya, alat-alat tersebut cocok dengan mesin PCR merek apapun. Ini beda dengan cairan reagen. Ia mesti sama merek dengan mesin PCR. Bila tidak, sampel yang diperiksa tak terbaca mesin.
“Sekitar 2-3 minggu saja enggak operasi, tidak sampai berbulan-bulan. Senin kemarin (12 Juli) sudah mulai operasi,” kata Adi Permana ketika disambangi bontangpost.id di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Jalan Awang Long, Jumat (16/7/2021) siang.
Kata Adi, untuk cairan reagen, Dinkes Bontang yang mengupayakan sendiri. Bukan dari Kemenkes. Karena mesti sama dengan mesin PCR yang melekat di mobil PCR Dinkes Bontang. Adapun mesin yang digunakan di mobil PCR Dinkes Bontang berasal dari Tiongkok, bermerek Tianlong.
“Ini sama dengan ambulans PCR Labkesda Kaltim di Samarinda,” katanya.
Sebagai catatan, mobil PCR ini tiba di Bontang pada Desember 2020 lalu. Untuk menebusnya, pemerintah mesti merogoh kocek hingga Rp 3 miliar rupiah. Duit Rp 3 miliar itu berasal dari alokasi kucuran Dana Insentif Daerah (DID) senilai Rp10 miliar lebih bedasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 151/PMK.07/2020. Bontang diganjar DID lantaran Pemerintah Pusat menilai kinerja Pemkot Bontang dalam menangani Covid-19 cukup baik.
Diketahui, kecanggihan ambulans PCR itu ialah hasil swab test bisa keluar lebih cepat. Normalnya, per sampel swab test hasilnya bisa diketahui dalam tempo tiga jam bila diteliti menggunakan ambulans PCR itu. Pun demikian mobilitasnya lebih baik. Bisa dipindahkan selaras kebutuhan lokasi pemeriksaan. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post