bontangpost.id – Kebijakan minyak goreng satu harga Rp 14 ribu per liter mulai berlaku di 3 jaringan retail modern di Bontang, Rabu (19/1/2022) lalu. Namun kebijakan ini berdampak langsung pada pedagang minyak di toko kelontong atau di pasar tradisional.
Seorang pemilik toko kelontong di Jalan KS Tubun Suriani mengatakan, sesaat usai penerapan kebijakan tersebut, jumlah pembeli minyak di tokonya turun drastis. Penurunan bahkan lebih 50 persen dari hari biasa.
Biasanya, Suriani bisa menjual hingga 20 bungkus minyak goreng, baik ukuran satu liter atau dua liter. Namun dalam dua hari ini, pembelian turun. Pada Kamis (20/1/2022) kemarin, hanya sekitar 10 bungkus. Sementara Jumat (21/1/2022) hingga pukul 11.40, baru sekitar 2-3 bungkus.
“Terasa sekali. Apalagi ini masih banyak stok lama,” ujarnya ketika ditemui di tokonya.
Suriani bilang, hampir semua pedagang di sekitar tokonya mengeluhkan hal sama. Umumnya pembeli datang ke toko untuk membeli minyak goreng, lantas sembari membeli keperluan lain. Namun karena minyak goreng harganya tak sama dengan toko retail modern, pembeli pun ikut berkurang.
“Biasa beli minyak, sekalian beli yang lain. Tapi ini enggak ada (kurang). Kok tidak ada pembeli ini,” sebutnya.
Pendapat serupa dituturkan Juhaeriyah. Pedagang di Jalan KS Tubun ini mengeluhkan harga minyak yang terlalu jomplang antara di toko retail modern dan di toko kelontong. Dia mengatakan, walau pembelian minyak di toko retail modern dibatasi 2 bungkus per orang, ini tetap berpengaruh terhadap barang dagangannya. Praktis, stok minyak lama dengan harga mahal makin sukar dijual.
“Pastilah pembeli ke sana karena murah. Biar mengantre tapi memang beda jauh harganya,” ungkapnya.
Dari hasil pantauan bontangpost.id di dua toko retail modern, Alfamidi di Jalan Awang Long dan Indomaret di Jalan Jenderal Soedirman, minyak goreng langsung ludes diborong konsumen.
Di Alfamidi Awang Long misalnya, minyak kemasan 2 liter berbagai merek hanya dibanderol Rp 28 ribu. Dalam waktu singkat, 25 dus minyak habis diburu konsumen.
“Kalau hari ini sudah habis stoknya,” kata Kasir Alfamidi Riska Maharani, Jumat (21/1/2022) siang.
Hal sama juga terjadi di Indomaret Jenderal Soedirman. Ada 15 boks minyak kemasan 2 liter disediakan hari ini. Langsung ludes diburu konsumen, yang sebagian besar ibu-ibu. Pasalnya mereka sudah mengantre menunggu minyak dikeluarkan dari truk barang.
“Bahkan ada yang mengikuti truk barang kami. Kan Indomaret di Bontang ada 8. Jadi dari toko satu, pembeli sudah ikut sampai ke toko ini,” kata Kasir Indomaret Meri. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post