bontangpost.id – Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Bontang Ahmad Aznem mengklarifikasi soal absen rapat dengan Komisi I DPRD Bontang, Senin (26/10/2020) lalu. Kata Aznem, ini bukan sesuatu yang disengaja. Murni karena terjadi salah komunikasi di internal Disnaker.
Dijelaskan, awalnya Disnaker mendelegasikan Kepala Bidang (Kabid) Produktivitas dan Penempatan Kerja, Usman untuk menghadiri RDP. Namun Usman tidak bisa hadir lantaran ada kegiatan lain mesti dihadiri. Lantaran dia sendiri juga menjabat Plt Camat Bontang Selatan.
Lantas Kabid Produktivitas dan Penempatan Kerja mendelegasikan kepada Kasi Penempatan. Tapi kembali, tidak bisa hadir lantaran Kasi Penempatan Disnaker Bontang juga menjabat ketua RT. Sementara ketika itu, ada warganya yang meninggal.
“Pak Usman (Kabid Produktivitas dan Penempatan Kerja) diminta untuk hadir RDP. Tapi dia baca WhatsApp jam 10 lewat. Sementara kabar Komisi I rapat dengan kursi kosong sudah menyebar,” urainya.
Sementara Aznem sendiri, selaku Kepala Dinas, dan Kabid Hubungan Industrial Disnaker Bontang, M Syaifullah sudah terjadwal mengikuti pertemuan di Balikpapan pukul 10.00 Wita. Dengan Disnaker Balikpapan dalam rangka pembahasan sistem pengupahan daerah.
“Kami ke Balikpapan untuk lakukan koordinasi dan konsultasi,” terangnya.
Selain itu, lanjutnya, di waktu bersamaan Disnaker juga mesti menghadiri dua agenda lain. Yakni menjadi mediator atas dua perselisihan perusahaan yang ada di Bontang.
Meski begitu, Ahmad Aznem menegaskan pihaknya tak pernah mengabaikan setiap panggilan RDP bersama DPRD. Sebab dewan, terlebih Komisi I adalah mitra Disnaker.
Adapun terkait ketidakhadiran dalam RDP 26 Oktober 2020 lalu, terbuka dia mengakui bila itu adalah kesalahan Disnaker. Atas nama pribadi dan kedinasan, Ahmad Aznem meminta maaf.
“Kita tidak cari siapa yang salah. Sebagai pimpinan yang salah adalah saya. Jadi atas nama kedinasan dan pribadi saya mohon maaf,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post