SAMARINDA – Meningkatnya jumlah anak penderita kanker di Kaltim mendapat perhatian khusus dari berbagai stakeholder. Berbagai kegiatan untuk melakukan pencegahan hingga motivasi para penderita kanker dilakukan mereka yang tergabung dalam organisasi kemanusiaan.
Seperti yang dilakukan lembaga Pelita Bunda Education Centre dan Junir Chamber Internasional (JCI) Kaltim, Minggu (11/3) kemarin. Kedua lembaga tersebut secara khusus hadir di RSUD AW Syaharanie untuk memberikan motivasi pada puluhan anak penderita kanker yang dirawat di tempat tersebut.
Penanggung jawab JCI Kaltim, Sidik Prayogi mengatakan, kegiatan bertajuk Still Hope Four Cancer Child ini, sengaja digelar sebagai wujud kepedulian pihaknya terhadap anak penderita kanker, baik di Samarinda ataupun di Kaltim.
Menurut dia, pada acara itu pihaknya juga menggelar serangkaian kegiatan untuk memotivasi para anak penderita kanker. Antara lain, memberikan pendidikan seperti belajar membaca dan memberikan motivasi. Dengan cara itu, diharapkan mereka yang menderita kanker merasa rileks dan tidak menjadikan penyakitnya sebagai beban.
“Acara ini sekaligus dalam rangka memperingati hari Kanker Anak Internasional. Kami sadar, bagi seorang anak, menjalani kemoterapi itu bukan persoalan mudah. Tapi kami tidak ingin mereka menjadi tertekan dan stres. Makanya, kami berikan mereka ruang untuk bisa bermain,” kata dia.
Ia menyebut, kebanyakan anak penderita kanker yang dirawat di RSUD AW Syaharanie masih berusia antara tiga sampai lima tahun. Di Samarinda sendiri, anak dengan penderita kanker mencapai 25 orang. Sedangkan se-Kaltim ada sekira 60 orang anak.
Selain itu, sambung dia, kebanyakan dari anak-anak yang mengidap kanker itu terkena penyakit kanker leukemia. Itu didapatkan JCI Kaltim dari hasil survei yang mereka lakukan setiap minggunya. Bahkan dalam beberapa minggu terakhir sudah ada empat anak meninggal akibat penyakit tersebut.
“Sebenarnya sangat miris dan sedih melihat kondisi anak-anak umurnya sangat pendek. Mereka mempunyai mimpi yang sangat besar. Melihat senyum, canda tawanya membuat kami sangat terharu,” ujarnya.
Kata dia, di rumah sakit plat merah itu, disediakan ruanganb khusus untuk memberikan terapi bagi anak penderita kanker. Di ruangan itu, setiap harinya JCI Kaltim yang merupakan organisasi kepemudaan di bawah nauangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini aktif memberikan motivasi. “Kalau bukan kita yang memberikan motivasi dan semangat bagi mereka, tentu siapa lagi,” ucapnya.
Istri Gubernur Kaltim, Enceh Amelia Awang Faroek yang hadir sebagai tamu di acara itu, ikut memberikan motivasi dan semangat kepada para anak penderita kanker. Menurut istri orang nomor satu di Benua Etam itu, kehadirannya sebagai wujud cinta dan kepeduliannya terhadap mereka yang menderita kanker, terutama anak-anak.
“Saya hadir di sini, karena saya ingin berbagi kecerian untuk anak-anak dan para orang tua. Saya ingin merasakan langsung apa yang dialami para anak penderita kanker. Dukungan moral yang membuat mereka senang, sangat diperlukan saat mereka menjalani proses pengobatan,” katanya.
Pada kesempatan itu, Enceh Amelia mendoakan, agar para anak penderita kanker mendapatkan kesembuhan dan bisa kembali pulih. Dia mendorong semua stakeholder seperti JCI Kaltim untuk hadir berbagai keceriaan dan motivasi buat mereka yang menderita panyakit kanker.
“Saya sangat bangga bisa berada di antara anak-anak penderita kanker, serta melihat perjuangan dan semangatnya. Semoga semakin banyak donatur yang terketuk hatinya untuk membantu dalam terselenggaranya acara-acara seperti ini,” harapnya. (*/aj/drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: