bontangpost.id – Seorang anak yang dikabarkan hilang, Minggu (29/8/20201) pagi ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, sekira pukul 13.17 Wita. Anak berkebutuhan khusus (ABK) tersebut diduga melompat ke laut.
Kasi Penanganan Fakir Miskin Dissos-PM Bontang Hasan Said menjelaskan, remaja tersebut diperkirakan meninggalkan rumah sekira pukul 03.00 dini hari. Pagi harinya, orangtua korban mencari sekitar Pelabuhan Tanjung Limau, sebab ia diketahui sering menyambangi tempat itu. Pun lokasi itu tak jauh dari kediaman perempuan 17 tahun tersebut.
Sekitar pukul 08.00 Wita, baju korban ditemukan menggantung sekitar pelabuhan. Selekasnya, pencarian dilakukan. Ini melibatkan BPBD, Kepolisian, Dissos-PM, dan warga setempat.
Hasan mengatakan, korban diduga melompat sendiri ke laut. Selain berkebutuhan khusus, korban juga diketahui punya penyakit bawaan. Berupa gangguan ketika aktivitas sel saraf di otak terganggu, yang menyebabkan kejang.
“Sudah dikonfirmasi, mayat di pelabuhan itu adalah anak yang hilang pagi tadi,” kata Hasan ketika dikonfirmasi, Senin (29/8/2921) siang.
Korban ditemukan sekira pukul 13.17 Wita. Pencarian difokuskan di sekitar lokasi ditemukannya baju korban. “Mau dimakamkan di Santan (Kukar) karena keluarga besarnya dari sana,” tandasnya.
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang Ahmad Yani menuturkan bahwa, pihaknya menerjunkan 15 petugas untuk mencari keberadaan korban. “Tidak ada kesulitan dalam proses pencarian,” terangnya.
Dijelaskan, setelah menerima laporan, BPBD Bontang melakukan pendalaman. Mengingat informasi awal yang diterima masih simpang siur. “Tapi anggota juga tetap melakukan pencarian dan akhirnya ditemukan,” tuturnya.
Selain BPBD, turut juga melakukan pencarian dan proses evakuasi petugas dari TNI AL, dan warga sekitar. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post