bontangpost.id – Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam menilai santunan kematian tak perlu dihentikan dengan alasan pos belanja habis unuk penangan pandemi Covid-19. Ia mengatakan, dana APBD Bontang masih mampu memenuhi santunan kematian tiap tahunnya. Tanpa harus dihentikan sementara.
“Kan kecil saja tiap tahun dianggarkan, kalau tidak salah Rp 5 miliar,” tuturnya saat dikonfirmasi, Kamis (18/8/2021).
Pemerintah diminta tetap melaksanakan program ini. Supaya seluruh masyarakat bisa menerima bantuan, tak hanya warga kurang mampu. “Karena kategori kurang mampu itu susah didefinisikan, nanti terjadi kecemburuan,” ungkapnya.
Politikus Golkar ini mengaku belum mengetahui pasti alasan program ini dihentikan. Tetapi, dia memprediksi pemerintah ingin mengubah formula penyaluran bantuan ini.
Bisa saja, kata dia, regulasi nanti hanya memprioritaskan warga tidak mampu. Tetapi, dia ragu pemerintah bisa menyalurkan bantuan tepat sasaran.
“Orang kurang mampu banyak kriteria dan jenisnya berbeda-beda. Jika santunan kematian dibagi beberapa kriteria. Sementara, orang yang berduka tidak membandingkan antara mampu dan tidak mampu. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post