BONTANG – Untuk mewujudkan Lapas Kelas III Bontang bebas dari narkoba, sebanyak 74 sipir dites urine. Tes urine dilakukan oleh para sipir senior sebanyak 26 orang dan sipir CPNS sebanyak 48 orang.
“Karena yang senior sudah kami tes, dan hasilnya negatif, maka kami pun perlu mengetes para junionya. Oleh karena itu saya langsung mengumpulkan mereka untuk dilakukan briefing,” jelas Kalapas Kelas III Bontang Heru Yuswanto, beberapa waktu lalu.
Tes urine tersebut dilakukan secara dadakan, sehingga para sipir junior tidak tahu menahu mengapa mereka dikumpulkan. Saat semua sudah berkumpul di satu ruangan, Heru pun langsung meminta mereka melakukan tes urine. “Alhamdulillah, para sipir baru pun hasil semuanya negatif,” ujarnya.
Untuk tes urin ini, dijelaskan Heru, dilakukan secara internal saja. Sementara alat test urine narkoba, di drop dari pusat. “Kami dapat pengadaan dari pusat alat tes urin sebanyak 500 tes pek, sehingga kita bisa lakukan tes urin narkoba sendiri,” kata Heru.
Dijelaskan Heru, tujuan dilakuakn tes urin kepada seluruh pegawai lapas, karena memang diniatkan untuk memberantas narkoba.
“Setiap hari kami melarang warga binaan menggunakan narkoba, tapi petugasnya tidak, nah nggak fair kan ini. Jadi kami juga harus adil, sehingga kami lakukan tes narkoba juga bagi petugas atau pegawai lapas. Jadi minimal petugasnya bersih dan Alhamdulillah tes urin semua hasilnya negatif,” bebernya.
Bahkan ditambahkan Heru, apabila ada pemeriksaan tes urin untuk warga binaan, justru warga binaan merasa senang. “Warga binaan semangat jika kita lakukan tes urin, karena mereka ingin membuktikan jika Lapas Kelas III Bontang bebas dari narkoba,” pungkasnya. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: