Antisipasi Teror terhadap Tokoh Agama, Anggota Kodim Diimbau Salat Jamaah Bersama Masyarakat

BONTANG – Menyikapi perkembangan situasi yang telah membuat resah masyarakat, terkait beberapa kejadian yang menonjol di tanah air mulai dari penganiayaan terhadap ustaz di dalam mesjid, sampai dengan aksi pembacokan terhadap orang yang sedang melaksanakan ibadah di dalam gereja.

Dandim 0908 Bontang Letnan Kolonel Arh Gunawan Wibisono menghimbau jajarannya, untuk melaksanakan salat berjamaah 5 waktu bersama warga, serta meningkatkan silaturahmi dengan tokoh agama. Himbauan ini segera direspon dan ditindaklanjuti seluruh personel Kodim di wilayah binaannya masing-masing.

“Salat lima waktu merupakan ibadah wajib bagi umat Islam, termasuk juga prajurit TNI yang muslim. Lebih utama utama lagi apabila dilaksanakan di awal waktu dengan berjamaah, karena itu merupakan perintah wajib dari Allah SWT. Selain itu TNI juga berasal dari Rakyat. Diharapkan keberadaan TNI saat salat bersama masyarakat, dapat memberikan rasa aman dalam melaksanakan ibadah” terang Dandim.

Lebih lanjut Dandim menjelaskan, bahwa himbauannya ini bukan hanya untuk anggotanya yang beragama Islam saja, namun juga bagi anggota TNI yang non muslim. Sehingga teror kepada tokoh agama dan masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah tidak terjadi di wilayah Kodim 0908 Bontang. Karena apabila hal ini terjadi, akan dapat merusak ketentraman dan kenyamanan warga Kota Bontang.

Senada dengan Dandim, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bontang H. Umar menyampaikan terima kasih kepada Dandim 0908 Bontang yang telah memberikan respon cepat, terkait kejadian yang telah membuat resah masyarakat dan FKUB Kota Bontang. Juga telah melakukan tindakan antisipasi dengan melaksanakan komunikasi dan koordinasi ke beberapa tokoh lintas agama, agar tidak berdampak terhadap kerukunan antar umat beragama di Kota Bontang.

Lebih lanjut Dandim 0908 Bontang berpesan “Hindari hal-hal yang dapat memicu permasalahan yang menjurus ke SARA, negara kita menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, untuk itu diperlukan sinergitas dalam menghadapi masalah teror ini, sehingga diharapkan situasi keamanan di wilayah khususnya Kota Bontang tetap kondusif. Jangan percaya dengan berita Hoax yang dapat memecah belah kerukunan kita,” terang Dandim. (bbg)