BONTANG – Penambahan kuota haji dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sejak tahun 2017 lalu tidak berdampak signifikan pada daftar tunggu calon jemaah haji (calhaj) Indonesia, termasuk calhaj di Bontang. Daftar tunggu jemaah yang ingin menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci di Bontang mencapai 25 tahun.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Bontang Ali Mustofa mengatakan, panjangnya daftar tunggu jemaah yang akan menunaikan rukun Islam kelima tersebut lantaran tidak sebandingnya jumlah jemaah yang mendaftar dengan kuota yang tersedia setiap tahunnya.
Berdasarkan data yang dirilis Kemenag, saat ini jumlah jemaah yang mendaftar sudah mencapai 3.600 jemaah. Sedangkan kuota jemaah haji Bontang yang berangkat per tahunnya hanya 145 jemaah saja. “Artinya, daftar tunggu untuk berangkat haji reguler bisa mencapai 24 hingga 25 tahun,” ujarnya kepada Bontang Post, Sabtu (4/8) kemarin.
Dua tahun terakhir ini kata dia, kuota jemaah haji yang berangkat mengalami peningkatan. Hal ini lantaran telah selesainya renovasi Masjidilharam. Berbeda halnya dengan saat Masjidilharam masih dalam tahap renovasi, Bontang hanya mendapat kuota 135 jemaah. Tentu hal tersebut kata Ali, berdampak pada semakin panjangnya daftar tunggu haji.
“Jika pendaftar haji semakin meningkat setiap tahunya, tentu daftar tunggunya juga akan semakin panjang,” ucapnya.
Ali Melanjutkan, bagi jemaah haji yang sebelumnya sudah pernah melaksanakan ibadah haji dan ingin mendaftarkan haji kembali, maka secara aturan jemaah tersebut harus menunggu hingga 10 tahun baru bisa mendaftarkan haji kembali. Aturan tersebut dibuat oleh pusat, agar bisa memberikan kesempatan kepada jemaah lainnya yang belum melaksanakan ibadah haji.
“Dari kabupaten dan kota di Kalimantan Timur, Bontang merupakan yang tertinggi untuk jumlah daftar tunggunya,” tuturnya.
Untuk itu Ali menyarankan, bagi orang tua yang berkeinginan mendaftarkan anaknya haji, bisa dilakukan mulai sekarang dengan syarat minimal berumur 12 tahun. Sehingga ketika pergi berhaji natinya, umurnya sudah tidak terlalu tua.
“Atau bisa juga mendaftarkan di haji plus jika keuangannya mampu. Atau bisa memilih alternatif umrah terlebih dahulu,” pungkasnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post