BONTANG – Lonjakan penumpang kembali mewarnai moda transportasi laut KM Binaiya tujuan Awerange, Selasa (3/7) dini hari. Berdasarkan data dari PT Pelni, total penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Loktuan mencapai 1.771 jiwa. Baik itu menuju Awerange, Labuan Bajo, maupun Bima.
Jumlah tersebut tentunya melebihi kapasitas penumpang yakni 999 orang. Namun terdapat kebijakan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ada dispensasi terkait arus Lebaran sebanyak 71 persen. Artinya 1.641 penumpang yang diakomodir dalam pelayaran ini. Namun kebijakan diambil oleh PT Pelni dan awak kapal sehubungan 130 penumpang yang di luar kebijakan tersebut.
Nahkoda KM Binaiya Kapten Ali Bathin menyebut pelayaran kali ini merupakan arus balik kloter terakhir. Pasalnya, sebelumnya KM Binaiya tidak melayani rute Labuan Bajo dan Bima. Namun setelah menuju Awerange, kapal bertolak ke Makassar, dan kembali ke Awerange lagi.
“Kemarin tidak memuat penumpang ke Labuan Bajo dan Bima, mereka pasti menunggu karena ini satu-satunya kapal yang menuju ke sana dari Bontang,” kata Ali.
Tingginya jumlah penumpang membuat sirkulasi penumpang turun dan naik pun tersendat. Alhasil dermaga penuh sesak. Kebanyakan penumpang yang turun masih menunggu para tenaga kerja bongkar muat (TKBM) mengangkut barang bawaannya.
Berbagai skema pun diterapkan oleh petugas di lapangan. Di antaranya, seluruh penumpang dari Awerange diminta turun terlebih dahulu hingga habis. Setelah itu penumpang naik diarahkan menuju tangga depan, tengah, dan belakang. “Untuk tangga darurat tetap kami prioritaskan bagi penumpang turun maupun pengantar yang ikut naik dek kapal,” imbuhnya.
Sebelumnya, KM Binaiya melakukan perjalanan dari Pelabuhan Awerange, Minggu (1/7) lalu pukul 23.00 Wita. Dengan membawa penumpang sejumlah 1.577 orang. Namun kapal mengalami keterlambatan kedatangan lantaran gelombang besar. Alhasil KM Binaiya sandar pada Selasa (3/7) pukul 02.40 Wita.
“Terlambat karena arus gelombang sehingga berpengaruh ke kecepatan kapal. Biasanya hanya 24 jam saja durasi perjalanannya,” ujar Ali.
Sementara, perwakilan PT Pelni, Ujang mengatakan, dijadwalkan kapal akan tiba di Pelabuhan Awerange, Rabu (4/7) pukul 03.00 Wita. Dengan total penumpang turun sebanyak 536 orang.
Terkait tingginya jumlah penumpang, ia meminta kepada Dinas Perhubungan (Dishub) untuk melakukan penertiban TKBM. Pasalnya ada beberapa gerobak milik TKBM yang dibiarkan menghalangi tangga naik penumpang.
“Menurut saya TKBM perlu diarahkan terlebih dahulu supaya ketertiban sirkulasi penumpang. Terutama saat jumlah penumpang banyak seperti saat ini,” ucap Ujang.
Menanggapi tersebut, Kepala Dishub Sukardi siap akan melaksanakan usulan dari PT Pelni. Sukardi pun menilai sempitnya lebar dermaga bilamana tidak ada pengaturan TKBM bisa menyebabkan situasi penuh sesak. “Apalagi kalau kapal sudah membunyikan sulingnya (klakson, Red.) pasti penumpang buru-buru dengan cara berlarian. Dalam waktu dekat akan kami beri pengarahan,” tukas Sukardi. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: