BONTANG – Akademi Sepak Bola (ASB) Pelangi Mandau berhasil menjuarai Pupuk Kaltim Soccer Festival dan Skill Contest 2017, di Stadion Mulawarman, Minggu (29/1) kemarin. Hasil tersebut didapat setelah kedua tim dari Pelangi Mandau I di bawah usia 8 tahun (U-8) dan Pelangi Mandau I U-10 mampu mengumpulkan poin tertinggi dari event tersebut.
Pertadingan dimulai dari kategori U-8, yang diikuti sebanyak enam tim, yakni ASB Pelangi Mandau I, II, SDIT Cahaya Fiqri, Putra Langit, Berbas Pantai, dan Kompak.
Dari keenam tim tersebut, empat tim dipertandingkan dan dua tim lagi melakukan skill contest, seperti dribble dan passing bola dalam dua versi. Waktu yang yang diberikan dalam dua kegiatan serentak tersebut, hanya 10 menit. Setelah itu, baru dilakukan rolling, baik itu bertanding atau melakukan skill contest sesuai skema yang dibuat panitia.
Dalam event ini, peserta juga diberikan jeda istirahat 10 menit. Namun ini didapat setelah kegiatan berjalan 30 menit atau seluruh tim sudah melaksanakan dua kali pertandingan dan sekali skill contest.
Setelah itu, barulah masuk di U-10 yang diikuti 12 tim, yakni ASB Pelangi Mandau I, II, III, IV, Berbas Pantai, Samba, Putra Langit, Kawan Faiz, Rawa Indah, Kompak, Losari, dan Garuda Bontang. Sistem yang digunakan tidak berbeda dengan U-8.
Namun karena diikuti 12 tim, maka dalam sekali bertanding ada delapan tim yang turut serta dan empat tim lainnya melakukan skill contest.
Direktur ASB Pelangi Mandau, Muchyidin menuturkan, agar tidak bosan dan membuat para peserta yang masih muda ini senang, pertandingan pun dikemas secara fun. Sejatinya ini dilakukan agar anak-anak tersebut bisa meyalurkan bakatnya. Diharapkan dari kegiatan ini, sepak bola di Bontang dapat semakin berkembang.
“Pupuk kaltim mempunyai program dalam mengembangkan sepak bola di Bontang lewat ASB Pelangi Mandau. Salah satunya dengan menggelar turnamen usia dini yang diikuti SSB di Bontang,” jelasnya.
Muchyidin menambahkan, bukan hanya U-8 dan U-10 saja, pembinaan sepak bola usia dini yang merupakan program Pupuk Kaltim ini rencananya akan mempertandingkan U-12 dan U-14 di tahun ini.
“Kami berharap event ini bisa disenangi para pecinta sepak bola atau SSB di Bontang, agar di tahun selanjutnya dapat digelar kembali dan penyelenggaraannya semakin lebih baik lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Teknik ASB Pelangi Mandau, Fakhri Husaini memaparkan, sistem pertandingan ini bisa dibilang pertama di Bontang ataupun di Kaltim. Sebab dalam menjuarai event, bukan hanya memenangkan pertandingan, melainkan turut pula mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya di sebuah kontes. Dalam kontes ini, ada dua versi, pertama menggiring bola tanpa hambatan dan yang kedua dengan slalom. Setelah itu baru menendangnya.
Namun dalam menendangnya, ada dua titik sasaran yang ditentukan yang biasa dipilih. Satu titik bernilai satu dan satunya bernilai tiga poin.
“Dalam pertandingan yang dibuat fun ini sangat lengkap, ada taktik, fisik, dan mental serta ada juga skill-nya,” paparnya.
Fakhri juga mengatakan, dalam event ini masih banyak pelatih yang mengendalikan anak didiknya dari luar saat pertandingan. Hal ini tidak serta merta membuat murid bebas berkreasi.
Menurutnya, ini sebenarnya tidak baik bagi perkembangan si anak. Pasalnya, di PSSI saja dalam pembinaan anak usia tersebut, tidak dibenarkan anak-anak ini diarahkan dalam bertanding.
“Harapan kami ke depan, para pelatih jangan mengontrol pemainnnya, seperti tendang, bawa bola ataupun lainnya. Biarkan pemain ini sekreatif mungkin bermain sendiri sebebas-bebasnya,” harapnya. (ver)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: