BONTANG – Dua bocah bernama Fadil (9) dan Fais (7) tewas tenggelam di kawasan Pelabuhan Tanjung Laut Indah, Minggu (22/4). Keduanya ditemukan warga terapung pukul 00.30 Wita di sekitar Pelabuhan H Arbain, tak jauh dari Café Singapore.
Kapolres Bontang AKBP Siswanto Mukti melalui Kasat Polair Polres Bontang AKP Komaruddin mengatakan, dua beradik tersebut merupakan warga Jalan Ikan Mas, RT 06, Kelurahan Tanjung Laut Indah. Mereka anak dari pasangan Suparno dan Dahlia.
Kejadian naas itu berawal di Sabtu (21/4) lalu sekira pukul 13.00 Wita. Kala itu sepulang sekolah, Fadil menyusul sang ayah yang berkerja sebagai wakar di Pelabuhan H Arbain. Sampai di pelabuhan, Fadil langsung bermain dengan Fais yang sudah berada di lokasi sejak pagi. Mereka berdua bermain di sekitar pelabuhan.
“Suparno, Ayahnya ini sedang tidur di pondok sekitar pelabuhan. Saat ayahnya terbangun, dia langsung mencari kedua anaknya di sekitar pondok tetapi tidak ditemukan,” ujar Komaruddin.
Pencarian pun dilanjutkan ke rumahnya, tetapi kedua anaknya juga tidak ada di sana. Suparno juga melakukan pencarian ke rumah nenek bersama istrinya namun juga tak menemukan hasil.
Karena putus asa, salah satu keluarga berinisiatif menelpon keluarga di Sulawesi Tengah (Sulteng) sekira pukul 23.00 Wita, untuk meminta petunjuk. Dari keluarga di Sulteng, mereka diperintahkan untuk mencari di laut. “Mereka langsung melakukan pencarian di Pelabuhan H Arbain dekat pohon bakau. Ternyata di sana ditemukan jasad kedua anaknya dengan posisi telungkup berjarak 2 meter dari pelabuhan,” ungkapnya.
Pukul 00.30 Wita, orang tua korban dan keluarga mengangkat kedua jasad anaknya dan dibawa ke rumah neneknya. Pada saat itu juga, keluarga korban langsung menghubungi pihak yang berwajib.
Ditambahkan Bhabinkamtibmas Kelurahan Tanjung Laut Indah, Aipda Mulyono, usai masuk laporan, pihaknya langsung mendatangi rumah duka. “Kedua korban dimakamkan di TPU Pisangan sekira pukul 11.00 Wita,” kata Mulyono.
Sementara itu, Lurah Tanjung laut Indah Rosianto Herlambang yang berada di rumah duka mengimbau kepada warganya, agar senantiasa menjaga putra-putrinya. Kejadian anak tenggelam di Pelabuhan Tanjung Laut, sudah kedua kalinya terjadi dalam setahun ini dan sudah ada tiga korban.
“Tahun ini sudah dua kali kejadian dan menewaskan tiga anak. Kami harap kejadian duka ini terakhir kalinya dan kami mohon kepada para orang tua agar terus mengawasi putra-putrinya. Dan sebaiknya jangan membiarkan anak untuk berenang di Pelabuhan Tanjung Laut, apalagi anak tersebut tidak bisa berenang,” pungkasnya. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: