bontangpost.id – Tawa riang lima bocah yang mandi di Sungai Karang Mumus (SKM) mendadak hilang. Satu di antaranya, yakni Aldifin Syahreza hilang terseret arus deras.
Tenggelamnya bocah berusia 13 tahun itu terjadi di SKM segmen Jalan Kesehatan Dalam, Kelurahan Temindung, Kecamatan Sungai Pinang, Minggu (10/1) pukul 13.00 Wita. Tak jauh dari rumah keluarganya yang berada di tepi sungai.
“Tiga temannya bisa berenang, jadi si Difin (panggilan akrab Aldifin) cuma berenang di pinggir aja sama adiknya,” kata Evi Purnamasari, tante korban.
Namun, saat berdiri di tepi sungai setelah berenang, tanpa sengaja Difin tersenggol rekannya yang hendak melompat ke sungai. Walhasil dirinya ikut tercebur berarus deras. “Saya tahu waktu temannya teriak minta tolong,” terangnya
Arus yang deras ditambah tidak bisa berenang, membuat tubuhnya terseret arus. Tubuhnya sempat muncul ke permukaan ketika terseret sejauh 50 meter. Setelah itu, bocah yang masih duduk di sekolah menengah pertama (SMP) tak lagi terlihat.
Setelahnya, warga melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian dan diteruskan ke Tim Search and Rescue (SAR) serta relawan. Selang beberapa waktu, tim SAR gabungan tiba dan langsung melakukan pencarian.
Upaya tim SAR gabungan dilakukan sejauh 1,5 kilometer dari titik korban hilang. Selain itu, posko pantau didirikan di seputaran Jembatan Gelatik.
“Korban bukan warga sini. Dia lagi berkunjung ke rumah tantenya. Untuk pencarian, kami akan maksimalkan penyisiran, kalau penyelaman belum karena arus yang deras dan jarak pandang di dalam sungai minim,” singkat melalui Koordinator Siaga SAR Samarinda Riqi Efendi. (*/dad/dra/k16)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post