bontangpost.id – 30 atlet Kormi siap bertanding di Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) di Palembang, Sumatera Selatan pada 1 hingga 7 Juli mendatang.
Keberangkatan seluruh atlet diakomodasi oleh pemerintah melalui APBD. Kecuali sembilan atlet. Dua di antaranya atlet Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (Fespati).
Sekretaris Kormi Bontang Eno mengaku, mereka mengalami keterbatasan anggaran, untuk memberangkatan atlet ditambah official dan pelatih. Sementara anggaran yang dimiliki sekira Rp 200 juta.
“Karena anggaran terbatas. Jadi, beberapa atlet harus menggunakan biaya sendiri,” ucap Eno, Rabu (29/6/2022).
Sementara, sembilan atlet dengan biaya mandiri diizinkan mengikuti Fornas sebab memiliki potensi yang bagus. “Peluang untuk menang juga besar. Karena kemarin juga mendapat juara satu di Porprov,” sebutnya.
Wahyu, salah seorang atlet Fespati mengaku tidak keberatan harus merogoh kocek pribadi untuk mengikuti Fornas di Palembang. Hal itu dilatar belakangi semangat yang tinggi demi mengasah kemampuan di kancah nasional.
“Bagi saya itu tidak masalah, karena ini bukan untuk pribadi tapi membawa nama daerah,” akunya.
Pria yang sering mengikuti perlombaan di berbagai daerah ini mengaku hanya mengeluarkan biaya untuk tiket pulang pergi pesawat saja. Yakni sebesar Rp 4,5 juta. Selebihnya, untuk biaya makan, penginapan dan sebagainya ditanggung pemerintah.
“Semua kebutuhan di Palembang tetap dibantu oleh pemerintah,” sambungnya.
Kata Wahyu, berbekal latihan selama tiga bulan dengan menggunakan fasilitas pemerintah. Ia yakin usahanya mengikuti Fornas akan membuahkan hasil. “Saya optimis kesempatan kali ini bisa meraih juara,” tutupnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post