BONTANG – Badak LNG kembali memberikan bentuk kepeduliannya kepada masyarakat Bontang melalui Program Community Development (Comdev), yakni pelatihan budidaya kepiting bakau, Selasa (5/12). Pelatihan ini dibuka langsung oleh Senior Manager Corporate Communication Badak LNG, Hanes Utama dan menghadirkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3), Aji Erlynawati, Camat Bontang Selatan Asdar serta tamu undangan lainnya.
Pelatihan budidaya kepiting bakau tersebut merupakan bagian dari Program Corporate Social Responsibility (CSR)/Comdev Badak LNG di bidang pemberdayaan masyarakat, bekerjasama dengan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAP3). Dilaksanakan di Mangrove Information Center, Kelurahan Tanjung Laut Indah.
“Tujuan diadakannya program pelatihan adalah peningkatan kapasitas para kelompok mitra binaan dalam pembudidayaan kepiting bakau yang potensial di wilayah pesisir Kota Bontang,” ungkap Hanes.
Dilaksanakannya pelatihan budidaya kepiting bakau ini sekaligus melengkapi peran positif program CSR/Comdev Badak LNG dalam membangun masyarakat Bontang menjadi semakin lebih baik, terutama dalam bidang kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut tentunya membantu masyarakat sekitar dalam agar lebih mandiri, baik secara ekonomi, sosial maupun kapasitas pribadinya.
Sementara itu, Aji Erlynawati mewakili pemerintah Kota Bontang memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Badak LNG atas bantuan, dukungan, serta kepeduliannya kepada masyarakat Bontang, terlebih tentang pemberdayaan masyarakat untuk kemajuan bangsa Indonesia, khususnya Kota Bontang.
“Kami menyambut baik kegiatan ini, penghargaan setinggi-tingginya kepada Badak LNG telah menyelenggarakan pelatihan budidaya kepiting bakau. Semoga dapat menguatkan Kota Bontang sebagai kota maritim dan diharapkan kegiatan tersebut dapat meningkatkan kualitas SDM serta dapat meningkatkan nilai ekonomi dan menjaga ekologi,” ungkap Erlynawati.
Pelatihan budidaya kepiting bakau dilatarbelakangi oleh tingkat permintaan kepiting bakau yang cukup tinggi di pasaran, juga ketersediaan pohon mangrove atau bakau yang merupakan habitat asli dari kepiting cukup banyak di wilayah Bontang. Sehingga dengan adanya pelatihan ini, masyarakat diharapkan dapat memperoleh ilmu mengenai cara pembiakan dan pembesaran kepiting bakau dengan baik.
Instruktur pelatihan budidaya kepiting bakau adalah tenaga ahli dari Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan di Maros, Sulawesi Selatan. Materi yang disampaikan dalam pelatihan mengenai persiapan pembuatan keramba kepiting, teknik pembesaran kepiting, pembuatan pakan kepiting, dan teknik panen kepiting bakau.
Selain pelatihan juga akan diberikan pendampingan bagi masyarakat pembudidaya kepiting. Selain itu, BRPBAP3 juga akan menyumbangkan sekitar 1.000 bibit kepiting kepada mitra binaan. Dengan adanya pelatihan diharapkan mampu memberikan ilmu tambahan dan pengalaman berharga agar dapat mendorong perekonomian anggota kelompok.
Pelatihan pun dilaksanakan selama dua hari yaitu 5 hingga 6 Desember hari ini, diikuti sebanyak 40 orang peserta pelatihan. Peserta dalam pelatihan berasal dari kelompok-kelompok pembibit mangrove yang sejak 2010 sudah menanam lebih dari 200.000 bibit mangrove. Diantarnya Kelompok Tani Lestari Indah, Kelompok Bakau Jaya, Kelompok Beras Basah, Kelompok Alam Permai, Kelompok Tani Pantai Harapan, Kelompok Atirara dan Kelompok Bunga Laut. Kelompok-kelompok tersebut bertempat di Kelurahan Tanjung Laut Indah, Berbas Tengah, Berbas Pantai, Bontang Kuala, dan Bontang Lestari. Bibit-bibit mangrove yang tertanam pada 2010 tersebut, kini sudah menjadi sebuah kawasan hutan mangrove, potensial sebagai habitat kepiting bakau. (ra/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: