YANG dilakukan Presiden Jokowi beberapa tahun lalu dimanfaatkan pihak tertentu untuk membuat hoax akhir-akhir ini. Contohnya, pembagian uang saat melakukan kunjungan ke daerah.
Hoax terkait pembagian uang itu ditemukan Jawa Pos di grup Facebook Suara Mayoritas. Anggota grup bernama Al Fatih Mujahid (fb.com/spirit.duasatudua) menyebarkan video tentang Jokowi yang bagi-bagi uang. Tidak dijelaskan oleh Al Fatih tentang kapan dan di mana pembagian uang tersebut. Dia hanya menuliskan kalimat yang bernada hasutan.
”Perhatikan baik2 kayak cacing kepanasan. Berbagai cara yg mau di lakuka jokowi dan relawan2nya mulai dari fb yg mau di blokir. Dan Memasukkan warga asing dr tiongkok Dan bagi2 uwang dan makanan di pinggir jalan saking takut nya tumbang dari kkedu2kan nya apa kayak gini Yg dinamakan jantel man.” Begitu kalimat amburadul yang ditulis akun Al Fatih Mujahid sembari membagikan video Jokowi bagi-bagi uang.
Kalimat yang sama disebarkan akun Facebook Kan Kosampih (fb.com/kankosampih.kosampih). Unggahan Kan Kosampih malah lebih viral. Dikomentari 4,9 ribu netizen dan dibagikan hingga 12 ribu kali. Tak sedikit yang mengira bahwa apa yang dilakukan Jokowi itu baru saja terjadi. ”Sedekah pake pamer, paling juga bagi2 krn pilkada dah dekat,” tulis akun Facebook Senja Kelabu mengomentari unggahan Kan Kosampih.
Dari penelusuran yang dilakukan Jawa Pos, video itu sebenarnya sudah lama. Sejak 2016 sudah beredar di media sosial. Dua tahun lalu, akun Facebook Rika Nayla Biauliang (Fb.com/100010823199214) sudah menyebarkan video yang sama. Tapi, unggahan Rika Nayla Biauliang tak disertai kalimat-kalimat bernada hasutan. Dia hanya menulis, ”Pak Jokowi bagi2 rezeki”.
Dalam video itu, Jokowi tampak membagi-bagikan amplop dari dalam mobil yang sedang berjalan pelan. Kebanyakan dari mereka yang mendapatkan amplop itu tukang becak. Ada yang sempat membuka amplop dari Jokowi tersebut. Isinya uang Rp 25 ribu. Jadi, lebih waspada dengan konten-konten di media sosial menjelang datangnya tahun politik ini. (gun/c10/fat)
Fakta
Video Joko Widodo bagi-bagi uang memang benar, tapi itu sudah menyebar pada 2016. Jauh dari Pilpres 2019.
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post