BONTANG – Sebanyak tiga dapur umum rencananya akan dibangun sebagai keperluan dalam bencana banjir. Ada pun pembiayaan yakni menggunakan dana darurat kebencanaan Bontang.
Hal ini diungkapkan Pj Sekda Bontang, Agus Amir, Selasa (18/6/2019) kepada awak media. Pria yang juga kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) itu menyebut, pemkot tidak tinggal diam terhadap permasalahan banjir.
“Belum saya tahu berapa total anggarannya. Yang jelas pemkot dalam hal ini tidak tinggal diam,” ujarnya usai mengikuti rapat koordinasi kebencanaan di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang.
Sejauh ini, lanjut dia menyampaikan, saat terjadi bencana banjir, ketersediaan dapur umum masih sangat minim. Dengan begitu, dapur umum tersebut nantinya digunakan apabila keadaan sudah pada siaga 1, 2, dan 3.
“Dapur umum ini sangat penting. Membantu korban banjir,” tambahnya.
Mengenai dapur umum ini akan ditangani Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat.
Sebagai informasi, selain dapur umum, dalam rapat tersebut juga dibahas terkait penambahan perahu karet. Sebab, saat ini BPBD Bontang hanya memiliki satu unit perahu karet. Itu pun dipinjam dari provinsi.
Sementara itu, setiap kelurahan paling tidak memiliki perahu karet sendiri minimal dua unit. Hal ini untuk memperceoat proses evakuasi warga kala banjir tiba. (Arsyad Mustar)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: