bontangpost.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang mencatat, total ada 4 kelurahan terdampak banjir pada Rabu (21/7/2021). Dari seluruh daerah terdampak, belum ada warga yang dilaporkan mengungsi.
Kepala BPBD Bontang Ahmad Yani menjelaskan, air tidak menggenangi seluruh daerah di kelurahan yang terdampak banjir. Hanya beberapa rukun tetangga (RT) yang memang lokasinya cukup rendah.
Misalnya di Kelurahan Api-Api, banjir menggenangi kediaman warga di sekitar Jalan Ahmad Yani dan Jalan Pattimura. Ada 6 RT yang terdampak, di antaranya RT 8, 14, 23, 25, 40, dan RT 41. Kelurahan Gunung Elai di Jalan Imam Bonjol. Dan Guntung di RT 4, 6, 11, 12, 13, dan 14.
“Tidak semua di kelurahan itu terdampak. Beberapa RT saja. Cuma yang lumayan tinggi di Telihan dan Guntung,” kata Ahmad Yani kepada bontangpost.id, Kamis (22/7/2021) pagi.
Kata dia, hingga pagi ini, belum ada warga yang dilaporkan mengungsi. Air memang sudah masuk ke permukiman warga, tapi tak sampai mengenangi keseluruhan bagunan. Bahkan sejak Rabu malam hingga Kamis pagi ini, air perlahan mulai surut.
Lebih jauh, BPBD menaksir banjir yang melanda sejumlah permukiman di Bontang disinyalir akibat kiriman air dari luar kota. Dalam hal ini Kutim. Pasalnya, kondisi Bontang terpantau normal usai hujan deras yang melanda. Namun jelang beberapa jam setelahnya, tiba-tiba saja air meluap dan masuk ke permukiman warga.
“Kami duga sih begitu. Dari hulu,” katanya.
Ahmad Yani memastikan, di beberapa titik yang kerap dilanda banjir, seperti Telihan, Api-Api dan Guntung, sudah ada perahu karet dan petugas yang bersiaga 24 jam. Kapanpun dibutuhkan untuk melakukan evaluasi, mereka siap dipanggil.
Salah satu daerah langganan banjir di Bontang ialah Kelurahan Guntung. Tercatat ada 6 RT yang terendam banjir. Lurah Guntung Ida Idris mengatakan, banjir yang terjadi Rabu kemarin memang sempat membuat mobilitas warga terhambat. Pasalnya, air sudah masuk ke rumah warga sejak Rabu sore, dan terus naik debitnya hingga lutut orang dewasa.
Namun pantauan petugas di lokasi, air perlahan surut pukul 23.00 Wita. Dan pagi ini kendaraan dipastikan sudah bisa melintasi kawasan yang sempat terendam banjir.
“Nggak tinggi, cuma di jalan aja. Pagi ini juga sudah bisa dilewati,” katanya ketika dikonfirmasi.
Lebih jauh, Ida menaksir banjir di Guntung akibat kiriman air dari Kutim. Kata dia, wilayahnya hampir pasti terendam banjir ketika di Kutim diguyur hujan lebat. Ini ditambah dengan geografis beberapa RT di Guntung yang berupa cekungan.
“Kan cekungan ini (Guntung) jadi kalau hujan mudah sekali kebanjiran,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: